Menuju Sumedang Industrialpolis, Bandara Kertajati, Cisumdawu dan Patimban jadi Pemikat Investor

Jumat 18-08-2023,16:00 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

SUMEDANG, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Kabupaten Sumedang merancang pusat industri yang diberi nama Sumedang Industrialpolis.

Hamparan lahan seluas 912 hektare di Desa Gendereh dan Buahdua di Kecamatan Buahdua dan sebagian lainnya di Kecamatan Ujungjaya, mulai disolek.

Nantinya, kawasan yang juga masuk dalam Metropolitan Rebana ini diproyeksikan mampu menjadi pusat pertumbuhan baru bagi Jawa Barat, dan Indonesia secara umum.

Untuk memikat investor agar berinvestasi, kawasan Sumedang Industrialpolis akan ditunjang oleh infrastruktur bertaraf nasional dan internasional.

BACA JUGA:'Ibu Kota Negara Ujungjaya' di Depan Mata, Dukungan Rebana dan Tol Cisumdawu Jadi Kian Nyata

Pasalnya kawasan yang dimiliki Sumedang ini memiliki banyak keunggulan, yakni dilintasi oleh Jalan Tol Cisumdawu, kemudian dekat dengan Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban.

Menjelang akhir jabatannya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, terus jemput bola peluang investasi bersama pasangannya Erwan Setiawan.

Dony mengaku, ia tidak ingin hanya jaga warung, tapi ia memilih untuk terus turun ke lapangan untuk merealisasikan Sumedang Industrialpolis. 

"Untuk menarik investor menanamkan investasi di Kawasan Sumedang Industrialpolis Pemerintah Kabupaten Sumedang melakukan politik investasi dengan jemput bola tidak hanya jaga warung saja," ungkap Dony, dikutip dari RadarSumedang.Id.

BACA JUGA:Meraih Merdeka Bersama AHASS: Program Spesial Servis Sepeda Motor Honda untuk Merayakan Kemerdekaan

Untuk merealisasikannya, pekan lalu Dony memimpin delegasi melakukan door to door ke sejumlah perusahaan potensial di China. 

Ia optimis apa yang sudah ada di Kawasan Buahdua-Ujungjaya-Tomo (Butom) bisa menarik minat investor untuk menjalankan usaha di Sumedang. 

"Alhamdulillah, dua investor dari China, Aiwood Cabinetery dan ZX Power datang melihat lokasi Sumedang Industrialpolis di Kecamatan Buahdua," jelasnya. 

Aiwood Cabinetery sendiri adalah perusahaan smart furniture yang terpusat di Kota Yixing China yang berencana memperluas dan membuka pabrik di Indonesia. 

BACA JUGA:Dorong Pengusaha Bersaing di Pasar, BRI Peduli Bagikan Bantuan Sertifikat Halal Kepada 200 Pelaku UMKM

Kategori :