"Kami berharap sebetulnya, dengan dibukanya penerbangan ke Nusawiru akan memberikan peluang kepada wisatawan bisa hadir di sepanjang Pantai Selatan Jawa Barat, karena banyak destinasi menarik," tandasnya.
Benny merinci, wilayah selatan memiliki wisata yang sangat menarik seperti Pantai Santolo, Pantai Cimara, Karangpotong sampai ke Geopark Ciletuh dan Cisolok.
Bahkan Geyser Cisolok merupakan salah satu destinasi yang sangat bisa dikembangkan. Sebab, geyser tersebut hanya ada 2 di dunia yakni di Brazil dan Cisolok.
"Kami sedang mengupayakan bagaimana Cisolok bisa menjadi sesuatu yang menarik. Karena geyser ini hanya ada 2 di dunia yakni di Brazil dan di Jawa Barat," ungkapnya.
BACA JUGA:Bener Gak Sih, Perairan Sekitar Cirebon Kaya akan Harta Karun Bernilai Ratusan Miliar?
Geyser Cisolok merupakan sumber air panas alami dari Gunung Gede yang memiliki kadar garam tinggi, bahkan lebih tinggi dari air laut.
"Kalau itu bisa menjadi daya tarik akan ada peningkatan ekonomi signifikan bagi kawasan Jabar selatan. Pak Gubernur punya jargon, hidup di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Makanya lahir program OVOP," jelasnya.
Seperti diketahui, saat ini sedang dimatangkan rencana untuk membuka penerbangan dari Bandara Kertajati ke Bandara Nusawiru sebagai pintu gerbang baru wisata di Kabupaten Pangandaran.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengaku sangat berharap penerbangan ini dapat terwujud. Sebab, selama ini pengembangan pariwisata sulit dilakukan lantaran faktor akses.
"Dari Jakarta ke Bali itu hanya 1 jam. Sementara dari Jakarta ke Pangandaran itu bisa 9 jam lewat darat, jadi ini perlu transportasi udara," katanya.
Karenanya, Jeje sangat berharap pada 29, Agustus 2023 nanti, penerbangan antara Bandara Kertajati ke Bandara Nusawiru dapat terwujud dan segera dioperasikan.