CIREBON, RADARCIREBON.COM – Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang fungsinya melekat pada Inspektorat, tidak hanya berperan sebagai pemeriksa. Lebih dari itu, APIP berperan dari perencanaan, pelaksanaan, bahkan setelah selesai kegiatan. Hal ini bentuk nyata upaya bersama dalam mempertahankan dan meningkatkan maturitas level 3 yang telah diraih Kota Cirebon.
Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati mengatakan, dulu, APIP berperan hanya sebagai pemeriksa. Sekarang ini, APIP memiliki peran yang semakin luas. Melakukan pendampingan dan mitra diskusi Perangkat Daerah, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, bahkan setelah selesai kegiatan. “Semoga APIP Kota Cirebon dapat lebih menunjukan eksistensinya, dalam memberikan kemitraan yang baik,” ucapnya usai membuka Pelatihan Manajemen Risiko Tingkat Kota Cirebon, Senin (21/8).
Dengan menjadikan APIP tempat bertanya dan konsultasi para Perangkat Daerah, Eti Herawati yakin, langkah sejak awal dari perencanaan hingga selesai kegiatan, dapat terpantau dengan baik sesuai aturan yang berlaku. Karena itu, Eti Herawati berpesan kepada seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemda Kota Cirebon, agar terus berkoordinasi dengan APIP atau Inspektorat Daerah Kota Cirebon.
Koordinasi dan komunikasi dalam diskusi yang dimaksud, lanjutnya, agar kehadiran APIP dapat memberikan nilai tambah kepada Perangkat Daerah, tanpa mengabaikan integritas yang menjadi pegangan bersama. Karena itu, kata Eti Herawati, kompetensi pejabat terkait di setiap Perangkat Daerah, harus terus ditingkatkan. Agar, memiliki keilmuan, pengetahuan, dan wawasan lebih dalam mengelola Perangkat Daerah.
BACA JUGA:7 Fakta Bandara Kertajati yang akan Beroperasi Penuh Oktober Nanti, Sudah Siap
BACA JUGA:Pencetak Gol Perdana Persib di Liga Indonesia Ternyata Orang Purwokerto, Ini Dia Sosoknya
Inspektur Daerah Kota Cirebon Drs Asep Gina Muharam mengatakan, pelatihan manajemen risiko yang dilaksanakan BKPSDM, memiliki makna penting dan strategis, dalam meningkatkan kapabilitas para pejabat Kasubag Umum Program dan Pelaporan. Termasuk pula, bentuk upaya mempertahankan maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan kapabilitas APIP Kota Cirebon yang sudah mencapai level 3.
Tingkat maturitas SPIP dan kapabilitas APIP, harus memberikan manfaat bagi tercapainya reformasi birokrasi di Kota Cirebon. Maturitas SPIP, lanjut Asep Gina, diukur menggunakan level 0-5. Semakin tinggi maturitas SPIP, menunjukan kualitas penyelenggaraan SPIP yang semakin baik. Kualitas penyelenggaraan SPIP dianggap baik, ketika penilaian maturitas minimal level 3. “Kota Cirebon sudah mencapai maturitas level 3,” terangnya. (ysf/adv)
BACA JUGA:Rekor 1000 Gol Persib Sudah Mendekati, Marc Klok Mencatatkan Namanya dalam Sejarah Persib
BACA JUGA:Jangan Khawatir! Masalah Sampah Segera Terasi, TPAS Kubangdeleg Bakal Beroperasi