Olahan Bakmi Naga Tanpa Bahan Pengawet

Senin 27-01-2014,11:33 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON - Banyak tempat kuliner menawarkan menu utama mie. Begitupun Bakmi Naga yang punya menu andalan berbahan dasar mie berkualitas beda. Bagi pengidap penyakit maag, mie Bakmi Naga aman dikonsumsi. Dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet dan zat berbahaya lainnya. “Karena aman, Bakmi Naga bisa dikonsumsi anak-anak sampai wanita hamil,” ucap Manager Operasional Bakmi Naga, Yaya Nurmulya. Apa beda Bakmi Naga dengan mie lainnya? Yaya menjawab Bakmi Naga memiliki produk mie dengan tekstur lebih kenyal dan porsi besar. Bahkan bisa digunakan sebagai suguhan sarapan pagi. Untuk menikmati menu yang ditawarkan Bakmi Naga, konsumen hanya perlu menyediakan bujet mulai Rp20 ribu-Rp30 ribu. “Menunya nggak sebatas mie saja, walaupun pakai nama Bakmi Naga. Ada juga varian olahan lain untuk yang ingin pesan di luar menu mie,” ujar dia pada Radar, kemarin. Menu andalan Bakmi Naga ialah Bakmi spesial Naga. Menu mie dengan tambahan telur puyuh dan nanas. Selain itu, pengunjung juga bisa pilih menu aneka nasi goreng, nasi capcay, nasi steak dan seafood. Untuk seafood, kata Yaya, pengunjung bisa mengombinasikan dengan berbagai pilihan saus seperti pedas manis, lada hitam dan lainnya. Yaya menuturkan, bagi konsumen yang ingin mengajak keluarga atau teman, tersedia menu paket yang lebih hemat. Hanya Rp26 ribu sudah termasuk menu bakmi dan minuman. Sedangkan untuk menu paket nasi tersedia nasi goreng ayam dan minuman, nasi daging cah cabe dan minuman, nasi capcay ayam dan minuman serta nasi puyunghai dan minuman. “Bisa lebih murah dibanding pilih menu lain dengan cara satuan. Menu paket sengaja dirancang untuk makan lebih hemat,” tuturnya. Bakmi Naga sangat cocok sebagai tempat tujuan makan keluarga. Memiliki kapasitas besar dengan menu berbahan dasar pilihan. Jadi tak perlu khawatir citarasa dan hasil olahannya. Yaya menambahkan, sebagian besar konsumen yang pesan Bakmi Naga akhirnya menjadi pelanggan. Pihaknya menjual kualitas dan rasa bukan hanya sekadar murah. Apalagi bisnis kuliner Cirebon cukup berkembang, jika tak ada hal yang beda akan kalah dengan yang lain. “Makin banyaknya pilihan kuliner makin cepat juga konsumen untuk pindah. Tapi kalau kita, beda konsumen akan balik lagi,” pungkasnya. (tta)

Tags :
Kategori :

Terkait