Misalnya dari kiriman link antar pengguna, dimana ketika diklik langsung menuju sebuah sistem operasi dan mengambil data pribadi dari pemilik akun tersebut.
"Oleh sebab itu, jika dirasa tidak mengenal orang yang mengirim link, tidak merasa memesan paket dan ada link pelacak paket, sebaiknya link diabaikan tidak perlu dibuka," ungkapnya.
Kunci utama dalam menjaga keamana digital ini selain dari pengguna sendiri adalah pengawasan dari sisi hukum.
Masyarakat bisa melakukan pelaporan online jika ditemukan upaya kejahatan digital ke Kementrian Kominfo.
Hal ini akan diverifikasi dan diinvestogasi lebih lanjut, jika melanggar atutan maka akan dilakukan tindakan lebih lanjut.
"Bisa dilakukan takedown atas konten tersebut hingga penutupan akun dari kementrian tentunya melalui tahapan pemeriksaan yang dilakukan terlebih dahulu nantinya," jelasnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga telah menghadirkan program pengawasan media digital sebagai salah satu langkah menjaga kemanana digital sehingga masyarakat bisa mendapatkan literasi digital yang positif.
BACA JUGA:LAGI! Warga Kompleks GSP Protes Pembangunan Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Jika sebelumnya pengawan dari KPID hanya penyiaran tv dan radio, mmelalui program ini pengawasan media juga dilakukan untu penayangan konten di media online.
Ika pun turut menghimbau masyarakat untuk melindungi keluarga dengan literasi digital. Masyarakat Harus belajar berbagai hal terutama para orangtua dalam menjaga anak untuk tidak mengakses konten negatif di sosial media.
"Lidungi data pribadi dalam menggunakan internet, gunakan password yang kuat dan rajin mmenggantinya secara berkala," tukasnya.