Jalan Perempatan Kadipaten Kondisinya Rusak Parah

Senin 27-01-2014,11:40 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KADIPATEN-Jalan di perempatan Kadipaten Kabuapten Majalengka mengalami kerusakan yang cukup parah. Banyak yang berlubang dan digenangi air. Kondisi tersebut sangat dikeluhkan oleh para pengguna jalan, termasuk para pengemudi angkutan umum jurusan Cikijing-Bandung dan bus antarkota jurusan Cirebon-Bandung. Lokasi yang dijadikan tempat mangkal angkutan umum itu setiap musim hujan selalu digenangi air banjir dan banyak dipenuhi lubang. Meski kondisinya seperti itu, tetap saja lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat mangkalnya angkutan umum untuk menunggu penumpang. Bila hujan lebat, ketinggian air sekitar 30-40 cm. Sehingga pengendara kesulitan melewatinya. Menurut Iding (43) warga setempat, dirinya sering menyaksikan pengendara sepeda motor jatuh terpeleset. Dan rata-rata kecelakaan tersebut terjadi pada saat melintasi di waktu malam hari yang disertai turun hujan. “Mungkin karena pikirnya pada malam hari di lokasi tersebut jarang ada angkutan umum yang mangkal, maka ketika kendaraan dari arah Majalengka yang melewati lampu merah langsung berbelok ke arah kiri (ke arah jalan Bandung) dalam kecepatan tinggi, tak diduga kondisi berlubang menyebabkan kendaraan tersebut terjerembab,” ungkapnya. Hal senada diungkapkan Toto (34), H Ende (45) para pengemudi angkutan elf jurusan Cikijing-Bandung, mengaku sangat kesulitan saat melintasi titik jalan yang dipenuhi genangan air dan jalan berlubang itu. Selain dirasakan sangat mengganggu kenyamanan bagi para pengguna jalan, juga menyulitkan para penumpang yang hendak menaiki angkutan umum. Karena di sekitar tersebut penuh dengan air. “Demi kenyamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan umum, kami berharap kepada pihak pemerintah kabupaten maupun provinsi jalur di wilayah tersebut segera diperbaiki. Saluran pembuangan airnya juga, ucapnya. Para pedagang kaki lima dan para pedagang asongan yang biasanya berjualan di lokasi tersebut juga mengeluh kondisi tersebut. Mereka mengaku dengan adanya banjir di sekitar lokasi tersebut dirasakan sangat mengganggu usaha mereka. Dan tak jarang akibat adanya genangan air di sekitar lokasi itu, bilamana ada kendaraan yang melintas dalam kecepatan tinggi menyebabkan dagangan mereka sering kecipratan air genangan yang kotor dan berbau. Akibatnya dagangan mereka tidak laku dijual.(har)

Tags :
Kategori :

Terkait