BACA JUGA:Timnas U-23 Indonesia Pesta Gol di Solo, Kalahkan China Taipei 9-0
Dalam beberapa kasus, pasta gigi bahkan lebih baik daripada pasta gigi komersial dalam mengendalikan bakteri penyebab gigi berlubang.
Para peneliti menjelaskan bahwa lateks lidah buaya mengandung antrakuinon, senyawa yang memiliki efek penyembuhan dan pereda nyeri positif melalui efek antiinflamasi alaminya.
2. Ulkus kaki diabetik
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Wounds menemukan bahwa lidah buaya dapat mengobati bisul.
Para peneliti melaporkan bahwa gel yang dibentuk dengan 1 persen karbopol 974p dan lidah buaya menunjukkan penyembuhan dan penutupan luka yang signifikan pada tikus diabetes dibandingkan dengan produk komersial.
BACA JUGA:Kobaran Api di TPA Kopiluhur Belum Padam, Kepala DLH Kota Cirebon: Kami Akan Investigasi
3. Antioksidan dan Kemungkinan
Sifat Antibakteri Lidah buaya dapat digunakan pada kondisi kulit rusak karena sifat antibakteri dan antioksidannya.
Peneliti dari Universitas Las Palmas de Gran Canaria, Spanyol, menerbitkan penelitian di jurnal Molecules yang menjelaskan bahwa lidah buaya mengandung sifat antimikroba.
Agen anti-mikoplasma membunuh bakteri mikoplasma, sejenis bakteri yang sulit dibunuh dengan antibiotik konvensional.
Para peneliti juga melaporkan bahwa ekstrak daun dan bunga lidah buaya memiliki sifat antioksidan, terutama ekstrak kulit daunnya. Ekstrak kulit daunnya juga memiliki sifat antijamur.
BACA JUGA:Hasil Babak Pertama Timnas U-23 Indonesia vs China Taipei: 5 Gol Tanpa Balas
4. Perlindungan terhadap sinar ultraviolet (UV)
Para ilmuwan di Kampus Global Universitas Kyung Hee, Korea Selatan, menemukan bahwa ekstrak tunas lidah buaya pada bayi dan ekstrak tunas lidah buaya pada kulit orang dewasa dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat banyak sinar UVB dari sinar matahari.
5. Mengurangi Depresi