Kuwu Tak Paham Pemekaran

Selasa 28-01-2014,13:23 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

GEBANG- Gaung pemekaran wilayah timur Kabupaten Cirebon rupanya tak sampai ke telinga para kuwu. Mereka tak tahu adanya rencana ini. Kuwu Dompyong Wetan, Didi Sutadi bahkan enggan berkomentar. Dirinya mengaku tak paham isu pemekaran, sehingga tak berani bicara. “Saya nggak komentar lah masalah pemekaran. Karena saya nggak paham, jadi lebih baik saya nggak komentar mas,” ujar Didi, kepada Radar, Senin (27/1). Di tempat terpisah, Kuwu Jatiseeng, Soemarno juga tak bersedia bicara banyak. Meski demikian, dirinya setuju bila pemekaran dilandasi keinginan mensejahterakan masyarakat. Kuwu Lebak Mekar Kecamatan Greged, Alex Setiawan juga memilih bungkam. “Saya no comment untuk urusan pemekaran. Kalau masalah yang lain saya siap kasih komentar, silahkan ke kuwu lain saja dulu kalau untuk masalah pemekaran,” katanya. Berbeda dengan Kuwu Waled Kota, Aris Hermansyah yang mendukung rencana pemekaran. Setidaknya, pemekaran wilayah dapat memperpendek rentang kendali, termasuk pengurusan pelayanan administrasi kependudukan dan berbagai perizinan yang melibatkan pemerintah daerah. “Kalau ada pemekarankan segala sesuatunya kita dekat. Saya sendiri jujur capek kalau mesti bolak balik ngurus sesuatu di Sumber. Dan memang pemekaran ini akan lebih mudah untuk masyarakat WTC mengurus segala sesuatunya,” ujar Aris. Sementara itu Ketua Komite Pemekaran Cirebon Timur, Qorib Magelung Sakti mengakui, sosialisasi yang dilakukan masih terbatas. Apalagi, di tubuh KPCT sendiri baru dilakukan pergantian pengurus. Diharapkan, dalam waktu dekat ini, KPCT bisa kembali bergerak dan melakukan sosialisasi lebih masif. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait