Pemain LPI Terancam Dicoret dari Timnas

Kamis 06-01-2011,07:34 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA -  Manajemen tim nasional bersikap dingin. Mereka tetap memanggil pemain dari klub anggota Liga Primer Indonesia (LPI) meski PSSI mengancam mencoret penggawa yang berlaga di kompetisi tandingan tersebut. “Kalau masalah itu (ancaman pencoretan) urusan antara PSSI dengan klub. Tapi, yang jelas, semua warga Negara Indonesia berhak bermain di timnas Indonesia,” tegas Adjie Massaid, manajer timnas U-23, kemarin (5/1). Adjie menerangkan bahwa ucapannya sudah menjadi hal yang wajar di negara manapun. Setiap pemain memiliki kesempatan yang sama untuk tampil membela negaranya. Sehingga, semangat mental yang dibawa bukan lagi atas nama klub atau daerah melainkan atas nama bangsa Indonesia. Tak peduli mereka bermain di liga manapun. “Terpenting, mereka telah lolos administrasi, mereka juga harus datang saat seleksi. Terpilih atau tidak itu semua bergantung  Riedl (Alfred Riedl, pelatih timnas U-23),” kata politisi asal Partai Demokrat tersebut. Namun, Adjie berharap agar ribut-ribut yang melibatkan klub dan otoritas tertinggi sepak bola di tanah air tersebut jangan sampai mengganggu persiapan timnya. Sebab, untuk menggapai target tinggi di ajang pra-Olimpiade maupun Sea Games 2011 tim yang dipersiapkan harus merupakan yang terbaik di Indonesia. “Lolos dan tidak itu pelatih. Tapi, saya berharap pemain yang benar-benar berkualitaslah yang dibawa oleh pelatih,” tambahnya. Sayang, beberapa pejabat tinggi PSSI saat akan dimintai konfirmasi sedang tidak berada di kantor karena sedang menhadiri undangan pembukaan piala AFC di Qatar. Hanya ada Direktur Hukum dan Peraturan PSSI, Max Boboy, yang berani angkat bicara. “Mereka tampil di mana, klubnya anggota PSSI bukan. Kalau bukan dan sudah berani tampil di LPI ya harus mengikuti aturannya,” terangnya. Sebelumnya, ancaman dari PSSI diarahkan terhadap pemain yang berkompetisi di luar kompetisi yang tidak diakui oleh PSSI.  Karena itu nama-nama pemain dari klub yang mundur dari ISL yakni Persibo Bojonegoro, PSM Makassar dan Persema Malang bisa gagal membela Indonesia walaupun lolos seleksi. Nama-nama seperti Lucky Wahyu, Andik Vermansyah (Persebaya), Novan Setyo (Persibo Bojonegoro), Djayusman Triasdi, Rachmat (PSM Makassar),  Kim Jeffrey Kurniawan, Reza Mustofa Ardiansyh,  dan Joko Ribowo (Persema Malang) bisa saja tidak lolos meskipun memiliki kemampuan bagus. Bahkan, Irfan Bachdim yang sudah dipastikan lolos seleksi serta tinggal mengikuti training center (TC) bisa jadi dicoret karena aturan tersebut karena timnya, Persema, memilih berkompetisi di LPI. Rencananya, hari ini para pemain seleksi tahap pertama sudah berkumpul di Jakarta. Mereka baru melakoni latihan pertama alias seleksi hari pertama besok pagi (7/1). 33 pemain akan hadir pada seleksi tersebut. Selanjutnya, seleksi akan dilakukan lagi sampai 84 nama yang dipanggil telah terseleksi seluruhnya. (aam)

Tags :
Kategori :

Terkait