Tekan Angka Perceraian melalui Lab Munakahat Pertama di Indonesia

Selasa 19-09-2023,11:00 WIB
Reporter : Ade Gustiana
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Laboratorium Munakahat ini jadi pilot project di Indonesia. Segala konsultasi tentang pernikahan berpusat di sana: Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati (SNJ) Cirebon. Diharapkan juga mampu menekan angka perceraian yang tinggi. Baik di Cirebon maupun sekitarnya.

Launching lab hasil kerjasama IAIN SNJ Cirebon dan Kemenag Kota Cirebon ini dilakukan di Fakultas Syariah kampus yang berlokasi di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Senin (18/9/2023).

Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Cirebon Rizki Riyadu Taufiq menuturkan, Lab Munakahat jadi suatu kebutuhan bagi kampus seperti IAIN. Khususnya Fakultas Syariah dan Dakwah.

"Kita harapkan melalui Laboratorium Munakahat ini bisa menopang substansi dari mahasiswa-mahasiswa IAIN, berkaitan dengan kesiapan mereka saat lulus nanti. Bisa menjadi tenaga penghulu atau penyuluh yang handal," tutur Rizki kepada Radar Cirebon di tengah acara.

BACA JUGA:Rahasia Ezra Walian Makin Gacor Setelah Bojan Hodak Gantikan Luis Milla di Persib, Oh Ternyata

BACA JUGA:Operasi Zebra 2023, Satlantas Polres Ciko: 1214 Pelanggar Lalulintas Berhasil Ditilang

Mahasiswa IAIN dipersiapkan menjadi lulusan yang mampu mengemban amanah sesuai kompetensi dan keahlian mereka. Selain penyuluh, dipersiapkan sebagai penghulu. Yang memang sejauh ini Indonesia mengalami krisis penghulu. Tak terkecuali di Kota Cirebon.

Di Lab Munakahat semua terpusat. Seperti balai nikah, kajian fiqih munakahat, konsultasi munakahat pra nikah, praktik munakahat masyarakat, konsultasi keluarga sakinah. Praktik hukum keluarga, waris, zakat dan wakaf, praktik bimbingan perkawinan dan kemasjidan.

"Persis yang ada di KUA. Karena KUA ada 8 fungsi itu. Lab ini untuk menopang kampus. Dan ini pertama kali di Indonesia," jelas Rizki.

Ia menambahkan, kunci kemajuan, karakter dan peradaban sebuah bangsa, bersumber dari keluarga. "Kalau keluarganya baik, harmonis, sakinah mawaddah warahmah, maka bangsa kita pun akan baik," cetusnya.

BACA JUGA:Ingin ke Stasiun Kereta Cepat Halim? Awas Jangan Salah Belok, Belum Ada di Google Maps

BACA JUGA:Aturan Baru Mulai 1 November 2023, Nasabah Bank BCA Harus Tahu, Segera Cek Saldo dan Riwayat Transaksi

Di kesempatan itu, juga ada pasangan yang menikah di Lab Munakahat. Itu adalah pernikahan perdana dari kalangan masyarakat umum.

Rektor IAIN SNJ Cirebon Prof Dr Aan Jaelani MAg bilang, munakahat menjadi kewajiban bagi semua. Ia berharap mahasiswa Fakultas Syariah bisa memanfaatkan laboratorium tersebut. Serta bisa menekan angka perceraian yang ada. Baik di Cirebon dan wilayah sekitarnya. Yakni melalui bimbingan dan konseling yang diberikan.

"Sehingga tidak ada orang cerai di wilayah 3 Cirebon dan sekitarnya," harap Aan, seperti dikutip dalam sambutannya.

Kepala Kemenag Kota Cirebon Saefuddin Jazuli menambahkan, Laboratorium Munakahat adalah perpaduan antara teori dan praktik. Selama ini, jelasnya, KUA terbiasa melakukan sesuatu dengan regulasi yang ada. Tapi tidak disentuh dengan inovasi dari kalangan akademis.

BACA JUGA:Soal SDN 2 Waledkota, Alumni: KBM-nya di Pendopo Bupati Saja Jika Tidak Segera Diperbaiki

BACA JUGA:Saldo Minimal Ini Harus Dimiliki Nasabah BCA untuk Mencegah Penutupan Otomatis

"Akan lebih sempurna ketika praktik-praktik yang kita lakukan ini diberi sentuhan akademik oleh kalangan kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon," bebernya.

"Saya punya impian KUA Kesambi akan menjadi model pengelolaan KUA yang dapat ditiru oleh tempat-tempat lain. Jika ini dilakukan dengan baik, ke depan kita punya role model dari pengelolaan KUA di tempat yang lain," pungkasnya. (Nada Rizfy Salsabila-Priyatni Faujiah-Magang)

Kategori :