"Tiba-tiba saya disuruh pulang duluan oleh Kabag Ops karena terjadi kericuhan. Jadi permasalahan kericuhan itu saya tidak tahu," imbuh Hj Nawati.
Menurut Dia, saat itu massa pendukungnya sedang berkumpul di depan rumahnya yang tidak jauh dari Balai Desa Kapetakan.
"Berdasarkan persetujuan dari panitia bahwa saat itu massa pendukung harus berkumpul di rumah masing-masing calon Kuwu. Nah kebetulan rumah saya tidak jauh bersebelahan dengan balai desa kemudian saya tidak tahu tiba-tiba terjadi keributan," ujarnya.
Mantan Kuwu Desa Kapetakan ini menuturkan, dirinya akan mengimbau kepada pendukungnya untuk tetap menjaga kondusifitas yang aman.
"Saya inginnya Pilwu ini berjalan aman dan kondusif. Maka itu saya mengimbau kepada pendukung saya untuk selalu tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilwu berlangsung di Kapetakan," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Hj Sumini calon Kuwu nomor urut 1. Dirinya mengaku tidak mengetahui penyebab awal terjadinya kericuhan tersebut.
"Saya juga nggak tahu permasalahannya. Karena saya dan para calon Kuwu sedang berada di balai desa untuk mengambil nomor urut. Ya benar yang terlibat kericuhan itu pendukung saya dengan pendukung calon Kuwu lainnya," ungkapnya.