Dalam usahanya untuk meningkatkan partisipasi jumlah pemilih, KPU melakukan sosialisasi serca masif.
"Kita akan bekerja sama dengan seluruh pihak agar partisipasi pemilih meningkat. Salah satunya dengan kegiatan seperti kirab ini," sebutnya.
Lewat Kirab Pemilu 2024, diharapkan masyarakat menjadi lebih antusias untuk menyalurkan suaranya dalam pemilihan nanti.
"Kita berharap masyarakat ikut membantu sosialisasi di tingkat kecamatan sehingga gebyarnya menjadi lebih meriah," sebutnya.
BACA JUGA:Dapet Motor Sekarang Bisa Lebih Gampang dengan Kredit Motor di Bank BCA
Reza mengatakan, KPU Jawa Barat terus berusaha untuk meminimalisir golongan putih (golput)
"Pada prinsipnya seluruh pemilih potensi. Jadi 35,7 juta itu adalah pemilih potensial. Kami KPU Jawa Barat terus berusaha untuk tidak ada satupun masyarakat yang golput," paparnya.
Untuk menekan angka tersebut, Reza bersama anggota KPU lain, gencar melakukan berbagai sosialisasi kepada masyarakat.
"Makanya sosialisasi ini kita gencarkan agar 35,7 juta itu semaksimal mungkin bisa mengadakan sosialisasi dan maksimal datang ke TPS," katanya.
BACA JUGA:Ide Healing Yang Gak Bikin Pusing? Jawabannya Glamping di Linggarjati Kuningan!
KPU Jawa Barat, lanjut Reza, terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan kampus untuk menjari pemilih pemula.
"Pemilih pemula dalam arti pemilih muda yang usianya 17 tahun itu kurang lebih di Jawa Barat sejumlah 7,5 juta pemilih," ucapnya.
Pihaknya melakukan kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan kampus atau datang ke acara-acara di sekolah dan kampus.
"Mereka mengundang kami sebagai narasumber," pungkasnya.*