KEDIRI, RADARCIREBON.COM - Sebanyak 450 cyclist siap bersaing pada Kediri Dholo KOM Challenge 2023 yang berlangsung Minggu, 24 September 2023.
Tidak hanya persaingan menjadi yang terdepan menyentuh titik finis di kawasan Air Terjun Dholo, namun juga penentuan siapa yang akan menjadi juara klasemen akhir East Java Trilogy.
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 menjadi rangkaian terakhir dari Trilogi Jawa Timur. Sebelumnya Bromo KOM Challenge sudah diadakan pada tanggal 27 Mei 2023, Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 pada tanggal 29 Juli 2023 kemarin.
Persaingan ketat itu, baik klasemen Dholo KOM maupun Trilogi Jatim, bakal tersaji di nomor putra maupun putri.
Selain gap poin antar pembalap papan atas yang tidak terlalu jauh, persaingan kian seru karena ada poin bonus yang diberikan kepada cyclist yang menuntaskan ketiga event trilogi.
Dan besarannya cukup tinggi, 20 poin bonus, bagi siapa pun yang mengikuti, start, dan finish under COT ketiga event Trilogi Jatim ini.
Di kategori men elite misalnya. Abdul Soleh, Ilham D. Ramadhan, dan Muhammad Ridwan saat ini menduduki tiga teratas klasemen trilogy.
Soleh mengoleksi 40 poin dengan kemenangan di Bromo dan Ijen. Ilham ada di urutan kedua dengan 30 poin dari hasil selalu finis kedua di Bromo dan Ijen. Sedangkan Ridwan ada di urutan ketiga dengan total 15 poin.
BACA JUGA:Sudah Dilatih saat Latihan Tapi Tetap Jebol, Bojan Hodak Sungguh Kecewa, Harusnya...
Dengan maksimal 20 poin yang bisa diraih dari memenangkan seri pemungkas di Dholo, harusnya peluang juara Trilogi Jatim bagi Ridwan sudah tertutup.
Namun, karena ada poin bonus 20, peluang juara masih terbuka. Meski pun peluangnya sangat kecil, yaitu Soleh dan Ilham harus gagal finis under COT, sehingga keduanya tidak dapat bonus poin, sedangkan Ridwan dapat.
Persaingan lebih seru terjadi di kategori men 55-59. Guntur Priambodo sang pemuncak klasemen hanya unggul tiga poin dari E. Nasrudin yang ada di urutan kedua (35-32).
Bila Guntur bisa finis pertama di Dholo, maka gelar juara East Java Trilogy akan aman. Namun, jika tidak, maka bisa saja Nasrudin menyalip di seri pemungkas.