Mak Anggi dan Asal Usul Sate Maranggi Purwakarta, Ternyata Ditambah R

Minggu 24-09-2023,16:39 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

PURWAKARTA, RADARCIREBON.COM - Sate Maranggi menjadi kuliner khas Kabupaten Purwakarta yang selalu menjadi tujuan masyarakat saat berkunjung ke daerah itu.

Rupanya ada kisah yang unik berkaitan dengan asal usul dari Sate Maranggi Khas Kabupaten Purwakarta tersebut.

Kisah asal usul dari Sate Maranggi ini, tidak lepas dari sosok pembuatnya. Yakni seorang ibu-ibu bernama Mak Anggi.

Memang terdapat banyak versi dari nama Maranggi itu sendiri. Ada yang menyebut berkaitan dengan ajaran Sunda. Ada juga yang menyebut sebagai sosok dari mpu pembuat keris.

BACA JUGA:Saldo Cuma Segini-gini Aja, Siap-siap Aturan Baru Penutupan Rekening Otomatis Bank BCA, Berlaku 1 November

Kendati demikian ada satu kisah yang sejauh ini diakui sebagai asal usul dari Sate Maranggi dan hasil dari penelitian Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat (Jabar).

Lembaga tersebut telah melakukan penelitian dan mendalami asal usul dari kuliner khas di Jawa Barat termasuk Sate Maranggi.

Pamong Budaya Madya Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Barat, Irvan Setiawan menjelaskan, penamaan Sate Maranggi memang erat kaitannya dengan orang yang membuatnya.

Tersebutlah nama Mak Anggi, seorang ibu-ibu dari Kabupaten Purwakarta yang membuat resep sate dengan marinasi gula aren dan berbagai rempah itu.

BACA JUGA:Kisah Mak Anggi dan Asal Usul Sate Maranggi Purwakarta yang Sangat Populer

"Proses penamaan satu kuliner, tempat atau apapun itu tidak terlepas dari siapa yang membuat dan pencetusnya," kata Irvan kepada Kisarasa, yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 24, September 2023.

Berdasarkan data yang diperoleh Irvan, pembuat resep tersebut adalah Mak Anggi. Mak adalah istilah untuk sosok ibu-ibu dalam Bahasa Sunda.

Entah kenapa, kata dia, ada satu kesepakatan di masyarakat untuk menambahkan huruf R. Jadinya ada nama Maranggi.

Sehingga dari nama tersebut dapat disimpulkan bahwa Maranggi tersebut tidak terkait dengan nama daerah. Melainkan nama orang yang mengalami perubahan pelafalan atau penyebutan.

BACA JUGA:LAGI! Pemda di Sekitar Bandara Kertajati Kena Sentil, Harus Gencar Promosi Tarik Pendatang

Kategori :