Uniknya, momen-momen itu lebih sering terjadi ketika Ezra datang dari bangku cadangan.
BACA JUGA:Aksi Bully Pelajar SMP Kembali Terjadi, Lokasi Sama di Cicalap
BACA JUGA:Hari Pertama Penayangan Film Petualangan Sherina 2 di Cirebon
Secara statistik, hingga pekan ke-13 Liga 1, Ezra sudah bermain sebanyak 12 kali.
7 kali sebagai pemain pengganti. Sisanya, 5 pertandingan sebagai starter dengan 4 pertandingan diganti dan 1 kali main full.
Nah, ketika diminta jawaban jujur, soal starter atau pengganti, Ezra menjawab dari hati ingin bermain sebagai starter.
“Tentunya saya ingin menjadi starter," kata Ezra dilansir dari laman resmi klub.
Namun demikian, Ezra tidak bisa memaksakan keinginannya sebab keputusan mutlak ada di tangan pelatih.
Untuk itu, striker berusia 25 tahun ini pun bertekad akan selalu menjawab kepercayaan pelatih dengan terus berusaha menunjukan penampilan terbaik.
"Tapi selama saya bisa membantu tim, saya berbicara dengan kaki saya," kata Ezra.
BACA JUGA:TERUNGKAP! Isi Surat Arthur Leigh Welohr untuk Gadis Kota Banjar sebelum Tragedi Maut
BACA JUGA:WADUH! 3 Hektare Lahan Bandara Kertajati Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui, Petugas Masih Berusaha
"Yang terpenting memang di 30 menit terakhir, karena itu adalah peran yang penting, karena bisa mengubah permainan. Jadi, itu tidak masalah,” imbuhnya.
Ezra menegaskan, dirinya merasa bangga bermain untuk Persib Bandung. Karena itu selalu berusaha keras baik di dalam maupun di luar lapangan.
“Saya juga bekerja dengan keras di luar lapangan, di gym dan lainnya. Saya bangga sekali main untuk PERSIB dan bangga sekali bisa bantu tim. Dan, aku kerja keras,” ujarnya.
Ezra berhasil membawa Persib keluar dari zoana degradasi dan kini berada di lima besar. Dia kini punya traget pribadi.