
Sertifikasi tersebut juga menunjukkan bahwa mobil listrik Xiaomi akan ditenagai chipset otomotif Qualcomm, Snapdragon 8295.
Chip tersebut diharapkan dapat memberikan performa hingga delapan kali lipat dari generasi sebelumnya, yaitu Snapdragon 8155.
Fitur lain yang dirumorkan termasuk baterai 101 kWh dan dukungan untuk pengisian cepat dengan tegangan tinggi 800 V.
Mobil listrik Xiaomi diperkirakan akan dihargai antara 260.000 yuan dan 350.000 yuan (sekitar Rp 561 juta dan Rp 755 juta). (jpnn)