Dana Pensiun Pegawai BUMN Diduga Dikorupsi, Erick Thohir: Biadab

Selasa 03-10-2023,20:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Temukan kasus dugaan korupsi dana pensiun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.

Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir mengadukan dugaan korupsi tersebut. Pasalnya,  sekitar 70 persen dari 48 dana pensiun yang dikelola oleh BUMN saat ini dalam kondisi sakit.

"Ternyata dari 48 dana pensiun yang dikelola oleh BUMN itu, 70 persen sakit atau 34 (dana pensiun) bisa dinyatakan tidak sehat," kata Erick kepada wartawan di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa 3 Oktober 2023.

Oleh karena itu, ia menggandeng Jaksa Agung untuk menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengajak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan Audit Dengan Tujuan Tertentu.

BACA JUGA:Berprestasi, Kabupaten Sumedang Raih Best Of The Best dalam Ajang KIJB 2023

"Karena waktu itu, kita coba empat dana pensiun. Ada Inhutani, ada PTPN, Angkasa Pura I, dan tentu juga RNI atau ID FOOD.”

“Dan, jelas dari hasil audit dengan tujuan tertentu itu ada kerugian negara Rp 300 miliar dan ini belum menyeluruh dibuka pihak BPKP dan Kejaksaan," kata Erick.

 Erick Thohir pun mengaku kecewa usai mengetahui dana pensiun (Dapen) milik pekerja BUMN dirampok oleh oknum tak bertanggungjawab.

"Saya kecewa, saya sedih karena pekerja yang sudah bekerja puluhan tahun, hasilnya dirampok oleh oknum biadab," ujar Erick di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa 3 Oktober 2023.

BACA JUGA:Syarat dan Simulasi Tenor KUR BCA 2023 dengan Nominal Pinjaman Rp100 Juta

Lebih lanjut, Erick mengatakan oknum penyelewengan dana pensiun BUMN tersebut akan diproses oleh Kejaksaan Agung dan Erick percaya bahwa Jaksa Agung, ST Burhanuddin akan menuntaskan dugaan tindak pidana korupsi BUMN tanpa pandang bulu.

"Pak Jaksa Agung punya komitmen yang sebelum-sebelumnya beliau tuntaskan tanpa pandang bulu.”

“Pak Jaksa Agung dan seluruh Kejaksaan akan menyikat oknum-oknum yang memang sangat merugikan para pensiunan, yang di mana hari tua mereka yang tadinya cerah menjadi sirna," pungkasnya. (*)

Kategori :