Tapi jangan salah. Banyak motor Vespa tua terawat. Surat-suratnya lengkap dan pajak pun masih on going.
“Ditilang atau engganya itu tergantung kondisi. Apa motor dan assesoris berkendaranya lengkap atau tidak,” ungkap dia.
Biasanya jika ada razia di jalan, apa alasan polisi menyetop pengendara Vespa, jika dia pakai perlengkapan standar berkendaraan?
Berdasarkan pengalamannya, alasan polisi menyetop Vespa di antaranya sebagai berikut:
BACA JUGA:2 TikToker Cirebon Ngadu ke Ganjar soal TikTok Shop, Begini Tanggapannya
1. Januari 2020 sebelum corona gencar melanda dia dan teman-temannya melakukan perjalanan toruing ke Jogjakarta. Ada total 12 motor Vespa matic yang ikut.
Sampai di Tegal Jawa Tengah, ada razia gabungan full! Semua distop dan termasuk dia yang saat itu menjadi road captain.
Tapi bukan diberhentikan untuk diperiksa. Hanya disuruh mengambil jalur khusus dan bablas jalan! Padahal sudah siap-siap diperiksa dan kemungkinan tertilang.
Karena semua motor menggunakan knalpot racing yang memang untuk kebutuhan dari mesin itu sendiri bukan untuk gaya-gayaan.
“Kita bingung tapi kita berasumsi karena kita rombongan jika diberhentikan akan tambah macet,” ungkapnya sambil mengatakan kendaraan yang diperiksa sudah banyak.
BACA JUGA:Marina Resto Cirebon, Sejarah Restaurant Chinese Food yang Turut Digagas Walikota
Waktu itu, dia dan kawan-kawannya tidak pernah kepikiran jika Vespa itu motor antitilang atau kebal polisi. Tapi justru terpikir knalpot yang melanggar.
2. Nah ini dia alami sendiri. Dia commuting kerja Depok - Jakarta. Memang Vespa menjadi kendaraan commutingnya.
Saat itu ketika sedang melewati Universitas Indonesia, orang Depok pasti tahu spot yang dia maksud, ada razia. Apesnya lampu depan lupa dia nyalakan.
Karena semua Vespa matic masih ada tombol manual untuk on/off lampu. Kenalah dia. Ya tidak ada negosiasi karena salah.
Dia juga tidak suka nego-nego ke polisi. Dia pun ditilang. Polisi sempat notice pakai knalpot racing. Lalu menyoba dinyalakan motor dan cuma diam.