CIREBON, RADARCIREBON.COM – KRI Golok 688 yang merupakan kapal perang dengan teknologi siluman pertama di Indonesia bakal terus ditingkatkan kemampuannya, termasuk dari segi persenjataan rudal.
Bahkan rencananya mulai tahun depan, KRI Golok 688 akan dilengkapi dengan rudal buatan Norwegia yang mampu menjangkau sasaran jarak jauh.
Rudal ini memiliki jangkauan sampai dengan 200 kilometer secara optimal, sehingga KRI Golok pun akan ditingkatkan kemampuan navigasi juga radar yang digunakan.
“Itu jangkauannya 200 kilometer. Kalau nembak dari sini (Cirebon, red) bisa sampai Karawang lah,” kata Komandan KRI Golok, Letkol Laut (P) Putu Agus Harianto, kepada radarcirebon.com, Rabu, 11, Oktober 2023.
BACA JUGA:Singgah di Cirebon, KRI Golok 688 Ikut Amankan Kunjungan Presiden Jokowi di Indramayu
Dijelaskan dia, rudal yang dimaksud adalah Naval Strike Missile buatan Norwegia. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan persenjataan dari KRI Golok 688.
Dari sektor kemampuan navigasi juga akan ditingkatkan dari saat ini menggunakan Radar Navigasi 48 nautical mile, dan nantinya dengan radar baru yang mampu menjangkau 100-an nautical mile.
Menurut Agus, KRI Golok merupakan kapal perang kebanggaan Indonesia, karena murni diproduksi di dalam negeri dan memiliki teknologi siluman paling mutakhir.
Kemampuan kapal siluman ini, dikarenakan pembuatannya menggunakan bahan carbon fiber composite dan didukung dari segi desain yang futuristik.
BACA JUGA:Tampilan Sangar KRI Golok, Kapal Siluman Buatan Indonesia yang Mampir ke Cirebon
Material lain yang digunakan adalah carbon fiber foam, resin infused used osmosis resitance, dan fire retardant vinyl ester resin.
Sebagai informasi, KRI Golok 688 memiliki panjang 62,53 meter dan tinggi 18,7 meter, lebar 16 meter. Pada bagian draught 1,17 meter dan berat 245 ton.
Kapal ini dipersenjatai dengan Meriam 20 mm: 2 x shipborne dan meriam 12,7 mm: 2 x mitraliur.
Sedangkan untuk nautical equipment, menggunakan radar navigasi 2 x Raymarine 12 KW 4 and 6 feet.
BACA JUGA:Jalan Baru Cirebon - Kuningan dari Talun ke Tugu Ikan, Mudik Lebaran Anti Macet?