RADARCIREBON.COM – Menabrak kucing sampai mati menjadi mitos di tengah masyarakat, dan seringkali dikaitkan dengan pertanda tertentu.
Bahkan ada keyakinan ketika menabrak kucing sampai mati harus dikubur menggunakan pakaian yang kita pakai.
Benarkah demikian? Apakah keyakinan tersebut harus dilakukan agar kita tidak berdosa saat menabrak kucing di jalanan.
Pertanyaan tersebut disampaikan salah seorang jemaah kepada Buya Yahya: “Apa hukumnya menabrak kucing sampai mati dan jasadnya tidak dikuburkan?” tanya jemaah tersebut.
Buya Yahya tegas menjawab bahwa hal tersebut bukan masalah dan ketika memang tidak sengaja, berarti tidak berdosa.
“Tidak ada masalah, tidak dosa. Karena tidak sengaja. Kucing lewat tengah jalan, dia kan nggak ngerti,” jelas Buya Yahya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah tersebut mengatakan, jangan sampai ada keyakinan yang aneh-aneh di tengah masyarakat.
Bahkan saking takutnya menabrak kucing, dan berusaha menghindar, sehingga memicu terjadinya kecelakaan atau membahayakan orang lain.
BACA JUGA:Bukan Jalan Tol, Nanti ke Kuningan Lebih Cepat, Tak Perlu via Gronggong, Tapi Ada Syaratnya
“Sehingga kadang orang menghindar dari kucing sampai menabrak manusia. Sampai begitu takutnya, dalam keadaan darurat menabrak kucing sampil membanting dirinya sendiri yang membahayakan,” katanya.
Karena itu, Buya Yahya berpesan agar keyakinan dan mitos yang berkembang di masyarakat tidak perlu diikuti.
“Jangan sampai ada keyakinan-keyakinan seperti itu. Yang tidak boleh adalah dzalim. Kucing Anda siksa, itu tidak boleh,” tandasnya.
Kalaupun ada keyakinan yang mengharuskan untuk mengubur kucing yang tertabrak, hal tersebut lebih kepada potensi bangkai yang akan mengganggu.
BACA JUGA:Bangsawan Cirebon Dapat Gelar Ph.D dari Abide University and Institute Amerika