Selain masalah KA Feeder dari Stasiun Bandung yang mengalami masalah, banyak masyarakat juga kesulitan melakukan pembelian tiket.
Salah satunya dialami Amelia yang ingin membeli tiket untuk anak-anak lewat Aplikasi Whoosh.
Pada pendaftaran tersebut hanya tersedia opsi kartu identitas yakni paspor dan ID Card (KTP) menggunakan Nomor Induk Kependudukan.
Untuk penumpang dewasa memang tidak ada masalah untuk mendaftarkan. Ceritanya lain untuk penumpang anak-anak.
BACA JUGA:3 Wisata Dekat dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Ada Waterboom Terbesar di Asia Tenggara
Di Aplikasi Whoosh memang diberikan petunjuk agar format isian untuk anak-anak ditulis dengan format ddmmyy (hari, bulan, tahun lahir).
Namun saat mengisi kolom isian tidak bisa melakukan submit dengan keterangan: Format Salah.
Begitu juga ketika mengisikan menggunakan NIK anak-anak pada kartu keluarga. Lagi-lagi tertulis keterangan: Format salah.
Hal tersebut cukup membingungkan. Pendaftaran anak-anak baru bisa dilakukan ketika menggunakan NIK orang tua.
BACA JUGA:4 Tempat Wisata Dekat Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung, Bisa Liburan PP, Masjid Al Jabbar Dekat
"Jadi anak-anak di kolom isian pakainya 'adult' nggak bisa 'child' nah ini nantinya jadi masalah nggak?" tanya dia.
Dia mengaku sudah mencoba untuk menanyakan kepada CS PT KCIC via email, tetapi sudah lebih dari 3 hari berlalu tidak mendapatkan jawaban.
"Harusnya ini ada keterangan ya, apakah boleh pakai NIK orang dewasa untuk anak-anak? Khawatirnya kan tidak boleh, nanti pada saat mau naik baru jadi masalah, kan sayang-sayang sudah beli tiket," tutur calon penumpang asal Cirebon ini.
Sementara itu, terkait keterlambatan KA Feeder, manajemen PT KCIC menyampaikan permohonan maaf.
BACA JUGA:Harga Tiket dan Jadwal Piala Dunia U-17 2023
Sebagai bentuk kompensasi atas kejadian itu, penumpang yang mengalami keterlambatan diberangkatkan menggunakan Kereta Cepat Whoosh pada jadwal berikutnya tanpa harus membeli tiket baru.