Melalui SK Nomor 400.9.5/Kep 878-Dinsos/2023, Pemkab Cirebon telah membentuk TP2GD atau Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah.
Tim ini terdiri dari tokoh masyarakat, akademisi, dan birokrat. Diketahui oleh KH Aziz Hakim Syaerozie sekaligus Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Pekan Raya Cirebon ada di Watubelah, Resmi Dibuka Oleh Bupati, Ada Apa Saja?
BACA JUGA:Kronologi Mobil Bak Terbuka Bawa Rombongan Santriwati Terguling, 1 Orang Korban Meninggal
Usulan ke pemerintah pusat tersebut bermula dari desakan dan harapan masyarakat Kabupaten Cirebon agar jasa-jasa dan kontribusi Kiai Abbas mendapatkan apresiasi dari negara.
"KH Abbas adalah tokoh Cirebon yang pengaruhnya sangat luas, tidak saja bagi masyarakat Cirebon, tetapi juga bangsa Indonesia," demikian dikatakan oleh Bupati Cirebon, Drs H Imron, MAg.
Menurut Imron, tanpa ada KH Abbas, mungkin tidak akan ada pertempuran Surabaya, yang sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya.
Ia menyebut, KH Hasyim Asy'ari belum berani memutuskan waktu yang tepat untuk memulai peperangan sampai KH. Abbas datang ke Surabaya.
Penandatanganan peresmian aula gedung KH Abbas Abdul Jamil, Asrama Haji Kabupaten Cirebon ini, sengaja dilakukan bertepatan dengan momentum Hari Santri.
"Hal ini dilakukan, sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap sosok KH. Abbas Abdul Jamil," kata Imron.
Pihak keluarga, yang diwakili oleh Kyai Mohammad Mustahdi, mengaku senang dan bersyukur, bahwa perjuangan kakeknya diapresiasi oleh negara.
Cucu dari KH. Abbas ini menuturkan, bahwa ia sangat yakin, kakeknya tersebut berjuang dilandasi keikhlasan dan semata-mata karena Allah SWT.
"Saya mengucapkan terima kasih pada tim pengusul, yang terus berikhtiar supaya KH. Abbas mendapatkan gelar Pahlawan Nasional," kata Mustahdi.
Sementara itu, KH. Azis H. Syaerozie, Ketua TP2GD sekaligus Ketua PCNU Kabupaten Cirebon menambahkan, bahwa KH. Abbas merupakan sosok penting dalam membangun Nahdlatul Ulama.
Menurut Aziz, KH. Abbas adalah teladan bagi pengurus NU, tidak saja mengenai kealiman, tetapi juga wawasan kebangsaan dan kiprah nyata perjuangan untuk bangsa dan negara.
"Sebagai ketua TP2GD, saya akan berusaha maksimal agar negara memberikan penghargaan terhadap KH. Abbas, dengan memberikan gelar Pahlawan Nasional," tambahnya.