3 Real Madrid v Atletico Madrid 0, Muluskan Skenario El Clasico

Jumat 07-02-2014,11:18 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MADRID - Dalam sembilan bulan terakhir, Atletico Madrid menunjukkan superioritas atas tetangganya, Real Madrid. Dua kemenangan jadi milik Atleti (sebutan Atletico) dalam dua pertemuan beruntun. Bahkan, dua hasil tersebut tercipta di Santiago Bernabeu yang jadi markas Real. Dua hasil terbut tercipta di ajang yang berbeda. Mei 2013, Atleti menundukkan Real di final Copa del Rey 2012 melalui perpanjangan waktu. Empat bulan berselang, September, Atleti kembali menundukkan Real, kali ini di Primera Division 2013-2014. Real tak sudi kandangnya kembali diacak-acak sang tetangga di pertemuan ketiga beruntun. Hasilnya terjadi di leg pertama semifinal Copa del Rey 2013-2014. Secara meyakinkan, Real menjejakkan satu kaki di final melalui kemenangan 3-0 dari Atleti, kemarin (6/2) dinihari WIB. \"Hasilnya bagus, juga penampilan kami. Tapi, kami harus waspada karena baru setengah bagian. Pekan depan, kami harus melakukan hal yang sama untuk bagian berikutnya,\" ujar Carlo Ancelotti, pelatih Real seperti dikutip Football Espana. Tiga gol Real diciptakan oleh Pepe pada menit ke-17, ditambah Jese Rodriguez (57’) dan Angel Di Maria (73’). Di Maria punya andil besar pada kemenangan itu. Selain menyumbang satu gol, dia juga mengirimkan assist untuk gol Pepe dan Jese. \"Kami bermain rapat dan 100 persen. Kami tahu mereka akan bermain sangat agresif dan kami juga harus melakukan hal yang sama,\" ungkap Di Maria. Ancelotti mengakui, timnya telah banyak berubah jika dibandingkan saat terakhir kali menelan kekalahan dari Atleti. Bukan cuma sisi teknis, tapi juga mental para pemainnya sebagai tim. \"Kami telah banyak berubah, terutama pada cara bermain juga karena kami menjadi lebih kompak sebagai tim,\" urai Ancelotti. Hasil itu tak pelak membuat trofi Copa del Rey yang ada di genggaman Atletico terancam lepas karena mereka harus minimal menang dengan selisih empat gol di leg kedua pekan depan. Bukan pekerjaan mudah mengingat Madrid pun berambisi ingin melaju lagi ke final, setelah musim lalu ditaklukkan rival sekotanya itu. Namun, Atletico pun tak mau menyerah begitu saja. Laga berikutnya yang berlangsung di hadapan publiknya di Vicente Calderon jadi pertaruhan akhir mereka. Pelatih Diego Simeone sesumbar masih besar harapan mengulang prestasi tahun lalu. \"Apa masih mungkin? Masih ada 90 menit laga yang akan berlangsung. Real memang main sangat bagus, kami tak mampu mengimabngi mereka,\" ujar Simeone. Kemenangan besar Real, menurut Simeone, tak lepas dari keberuntungan yang besar. Dua gol Real yang dilesakkan Pepe dan Di Maria, berasal dari tendangan yang membentur badan pemain bertahan Atleti hingga berbelok arah dan mengacaukan antisipasi penjaga gawang Thibaut Courtois. Meski demikian, Simeone menganggap timnya memang tak mampu mengimbangi tempo permainan yang dikembangkan oleh Real. Tempo tinggi sejak kick-off membuat Atleti kesulitan mengembangkan permainannya. \"Mereka menekan dengan baik saat kehilangan bola. Itu membuat kami tak mampu membuat kombinasi dan buruk dalam situasi satu lawan satu,\" terang Simeone. (ady)

Tags :
Kategori :

Terkait