Pertahankan Predikat Lumbung Padi

Jumat 07-02-2014,16:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

WIDASARI - Lahan pertanian yang menjadi harapan petani di Indramayu mayoritas terendam banjir dan mengalami kerusakan. Kondisi itu jelas membuat petani mengalami kerugian besar. Untuk bisa kembali memulai masa tanam, petani berharap bantuan dari pemerintah. Harapan tersebut disampaikan langsung di hadapan Menteri Pertanian (Mentan) Ir H Suswono MMA, saat kunjungan kerja di Indramayu. Pertemuan tersebut dipusatkan di komplek Gudang Bulog Desa Leuwigede Kecamatan Widasari, Kamis (6/2). Kedatangan Mentan disambut Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah bersama unsur muspida. Bupati mengungkapkan, kehadiran menteri pertanian sangat dinantikan petani untuk menyampaikan keluh-kesah secara langsung. Anna menuturkan, hampir seluruh lahan pertanian di Kabupaten Indramayu yang menyandang predikat sebagai lumbung pangan nasional mengalami kerusakan setelah terendam banjir. Tercatat lahan pertanian yang terkena banjir mencapai 48.742 hektare dari 91.720 hektare lahan realisasi tanaman padi, dan angka puso mencapai 33.938 hektare. “Pascabanjir petani membutuhkan bantuan benih dan pupuk untuk dapat kembali menanam padi. Selain itu juga diperlukan perbaikan infrastruktur seperti saluran irigasi tersier,” tutur Anna. Ia memaparkan, Indramayu sebagai penyangga stok pangan nasional telah mampu menghasilkan beras dengan surplus lebih dari sejuta ton per tahun. Namun pascabanjir, pihaknya pesimis dapat kembali mencapai jumlah tersebut bila tidak segera dilakukan tindakan nyata. Untuk itu pemerintah daerah berharap Kementan membantu petani untuk kembali melakukan penanaman padi. “Di pekan ketiga Februari ini, petani harus sudah melakukan penanaman padi kembali. Untuk itu kami memohon agar Kementerian Pertanian membantu petani dalam penyediaan benih dan pupuk,” pintanya. Saat ini Kabupaten Indramayu tengah memroses lahirnya peraturan daerah tentang tanah abadi untuk digunakan sebagai lahan pertanian. Dengan Perda tersebut, diharapkan Kabupaten Indramayu bisa mempertahankan predikat sebagai lumbung padi nasional. Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian, Suswono berharap agar Pemda segera menetapkan Perda tanah abadi untuk lahan pertanian. Sementara untuk memenuhi kebutuhan petani, Kementan akan menyalurkan bantuan berupa benih padi. Namun, bantuan tersebut masih menunggu jumlah riil di lapangan yang akan diajukan oleh pemerintah kabupaten Indramayu. Dalam kesempatan tersebut, Kementan juga menyalurkan bantuan lain berupa pupuk dan pompa air sebanyak 10 unit, serta traktor roda dua yang jumlahnya juga 10 unit. “Meski masa tanam harus segera dilakukan dan jangan sampai ditunda, namun kita harus benar-benar memastikan kondisi cuaca yang informasinya diperoleh dari BMKG. Saya mengingatkan bahwa benih ini ditebar saat banjir benar-benar surut. Sehingga nantinya tidak kembali terendam oleh banjir susulan,” tandasnya. Terkait persoalan pupuk, Suswono memastikan aman. Menurutnya, tidak ada alasan yang mengakibatkan pupuk mengalami kekurangan atau kelangkaan. Kalaupun kurang dalam jumlah pengirimannya, maka akan dilakukan pengiriman tambahan yang jumlahnya disesuasikan dengan rencana definitif kelompok kerja (RDKK) yang diajukan. (cip)

Tags :
Kategori :

Terkait