Penyelesaian pekerjaan lapiran dasar dengan tebal 8 sentimeter diperkirakan dapat diselesaikan selama satu pekan. Kemudian dilanjutkan dengan perkerasan lapisan kedua setebal 4 sentimeter.
BACA JUGA:Nasihat Radja Nainggolan untuk Anak Asuh Bisa Sakti yang Sedang Mentas di Piala Dunia U-17 2023
Total ketebalan hotmik dari lapis dasar (AWBC) dan lapis permukaan atas (ACWC) yakni 12 sentimeter
Nah, untuk ukuran lebar jalannya mencapai 7 meter. Dengan ukuran tersebut diharapkan dapat dilalui dengan mudah oleh kendaraan besar seperti bus pariwisata.
Di samping itu jalan baru di Kabupaten Kuningan ini akan dilengkapi dengan 50 titik lampu penerangan jalan umum atau PJU.
Dijelaskan oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kuningan, Teddy Sukmajayadi, penyelesaian jalan untuk rute baru ke Palutungan ini diprediksi sesuai target.
Menurutnya, progre pekerjaan yang sedang berlangsung sudah sesuai dengan target awal. Teddy yakin akhir November ini proyek jalan ini dapat diselesaikan.
“Insya Allah akhir bulan ini pekerjaan pengaspalan bisa selesai. Masyarakat bisa segera menikmati jalur tersebut. Pemandangan di sepanjang jalan juga masih asli dan belum banyak bangunan. Jadi, bikin nyaman pengguna jalan," kata Teddy Sukmajayadi.
Di beberapa kesempatan, Bupati Kuningan H Acep Purnama bilang jika proyek jalan wisata Cipari - Cisantana rampung dalam 3,5 bulan sejak awal pengerjaan.
Sehingga pada awal Desember 2023, jalan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan. Diharapkan, setelah proyek jalan pariwisata selesai dapat membangkitkan perekonomian masyarakat setempat.
BACA JUGA:ABG 15 Tahun Dijual Rp3 Juta Oleh Ibu Kandung untuk Layani Nafsu WNA
BACA JUGA:Tangguhnya Stadion Si Jalak Harupat, Diguyur Hujan Lebat Tetap Mulus
Namun tetap harus diperhatikan nilai konservasi di sepanjang kawasan jalan pariwisata.
Seperti diketahui, proyek jalan baru Cipari Cisantana menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan ketika momentum liburan. Apalagi, proyek jalan baru ini masuk dalam program Proyek Jalan Nasional (PJN).
Untuk menyukseskan pembangunan sarana vital ini, Pemerintah Pusat menganggarkan Rp 23 miliar dari APBN untuk proses pembangunan Jalan Cipari - Cisantana. Yakni dengan pengerjaan jalan sepanjang 2,2 kilometer.