CIREBON, RADARCIREBON.COM - Infrastruktur menjadi salah satu tolak ukur pembangunan daerah.
Oleh sebab itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg berharap DPUPR Kabupaten Cirebon bisa berbuat lebih banyak untuk pembangunan daerah.
Hal ini disampaikan Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg saat memimpin apel Hari Bhakti ke-78 Pekerjaan Umum (PU) di Kantor UPTD Bagian Peralatan dan Perbengkelan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon, Senin 4 Desember 2023.
BACA JUGA:Grage Grand Business Hotel Cirebon Rayakan Anniversary ke-17
Menurut Bupati Imron, kedepan pembangunan infrastruktur harus lebih banyak dan berkualitas dengan mengedepankan ramah lingkungan.
“Sehingga, nantinya mampu meningkatkan keterhubungan antar wilayah, meningkatkan efisiensi, dan produktivitas untuk mewujudkan Kabupaten Cirebon maju,” tambahnya.
Disebutkan Imron, dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur kedepan, terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Klarifikasi Soal Statement Guru Pangandaran yang Hanya Dijadikan Bahan Konten
Pertama, kualitas infrastruktur harus benar-benar ditingkatkan, karena tuntutan dan harapan publik yang semakin tinggi. Upaya ini, untuk mewujudkan infrastruktur berkualitas
Kedua, dalam melaksanakan pembangunan senantiasa bekerja sesuai dengan corporate culture yang telah ditanamkan oleh para senior PUTR, yakni bekerja keras, bergerak cepat, dan mengedepankan team work solid.
“Saya minta kepada seluruh pimpinan dan jajaran PUTR Kabupaten Cirebon, untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan kredibilitas institusi dengan terus meningkatkan semangat, militansi dan kerja sama dalam bekerja,” pinta Imron.
BACA JUGA:Kejari Kota Cirebon Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penyalahgunaan Lahan di Kesambi
Dalam apel tersebut, Bupati Imron pun mengapresiasi kinerja Dinas PUTR yang telah bekerja keras penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas membangun infrastruktur di Kabupaten Cirebon.
Perlu diketahui, setiap tanggal 3 Desember merupakan hari yang memiliki makna khusus bagi warga Departemen Pekerjaan Umum.
“Karena pada tanggal 3 Desember 1945 terjadi peristiwa bersejarah, yaitu telah gugur tujuh orang karyawan yang berjuang mempertahankan markas Departemen PU di Kota Bandung, yang dikenal sebagai Gedung Sate,” beber Imron.