JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Program beasiswa bersama sedang dirancang oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAZ) serta Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Menurut Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama (Kemenag), Waryono Abdul Ghafur bahwa program tersebut merupakan langkah strategis untuk menghadapi bonus demografi di masa mendatang.
"Saya ingin penguatan kolaborasi dan kerja sama dengan BAZNAS dan LAZ untuk menghadapi bonus demografi di Indonesia."
BACA JUGA:Sosialisasi Hasil Studi Dampak Sosial Ekonomi, Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan
"Dengan mendesain program bersama yang 'nendang' dan bisa menjadi mercusuar dalam konteks pengembangan manusia," jelas Waryono dalam Rakernas IV LAZ Nasional Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) di Makassar, Sabtu 16 Desember 2023.
Waryono menekankan perlunya strategi kolaborasi pembiayaan beasiswa melalui dana zakat yang dikumpulkan oleh BAZNAS dan LAZ.
Menurutnya, kolaborasi ini penting untuk mengisi bonus demografi dengan masyarakat yang berkualitas.
BACA JUGA:Mantan Napiter Ucapkan Kembali Janji Setia NKRI, Pancasila dan UUD 1945
"Bonus demografi Indonesia tidak hanya dilihat sebagai kuantitatif tapi juga kualitatif. Kalau tidak dilakukan penguatan SDM-nya, tentu akan menjadi beban," tambahnya.
Terakhir, Waryono mengingatkan peserta Rakernas untuk merancang program beasiswa yang aktual dan aplikatif tanpa meninggalkan program kerja yang sudah berjalan.
"Mari kita petakan sekaligus matangkan program bersama seperti beasiswa pendidikan tanpa meninggalkan program yang selama ini ada," tandasnya.
BACA JUGA:Mantan Napiter Ucapkan Kembali Janji Setia NKRI, Pancasila dan UUD 1945
Direktur Utama LAZ WIZ, Syahrudin Cikadang, melaporkan, LAZ WIZ berhasil mengumpulkan dana zakat sebanyak Rp62 miliar dari target Rp87 miliar.
Ia mengatakan, LAZ WIZ terus berkoordinasi dengan Kemenag dan BAZNAS.
"Selama ini kita telah berkoordinasi dengan Kemenag dan BAZNAS terkait pengumpulan dana zakat. Tahun ini, kita baru mencapai Rp62 miliar dari target Rp87 miliar," paparnya. (*)