Incar Bertahan di Empat Besar,Misi Indonesia di Asia Junior Championships 2014

Kamis 13-02-2014,11:08 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA – Sektor beregu tetap menjadi andalan tim bulu tangkis Indonesia setiap kali terjun di dalam kejuaraan internasional. Bukan hanya di level senior, demikian juga untuk ajang di level junior. Seperti dalam Asia Junior Championships (AJC) 2014 yang digelar di Taiwan, 16-23 Februari nanti. Dalam kejuaraan tersebut, sektor beregu menjadi tulang punggung Indonesia meraih prestasi. Itu diungkapkan manajer tim AJC 2014 Lius Pongoh di sela-sela pelepasan kontingen di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, kemarin (12/2). ”Minimal untuk beregunya kami target mampu sampai di semifinal, seperti tahun kemarin,” ujarnya. Pada kejuaraan yang sama tahun lalu di Sabah, Malaysia, tim junior Indonesia meraih perunggu di sektor beregu. Indonesia kala itu harus berbagi tempat dengan Jepang. Medali emas bisa dibawa pulang kontingen Tiongkok, yang di bawahnya diikuti Korsel sebagai peraih medali perak. Sementara, tidak satu pun pebulu tangkis Indonesia bisa berbicara banyak di sektor perorangan, baik untuk tunggal ataupun gandanya. Itulah yang diprediksi Lius kembali terulang di edisi tahun ini. Hanya, dia berharap besar untuk prestasi pebulu tangkis putranya. ”Untuk perorangan putra masih ada peluang untuk juara,” cetusnya. Bukan asal prediksi. Ucapan Lius tersebut didasarkan dari komposisi pebulu tangkis perorangan putra. Salah satunya dari Jonatan Christie. Single berusia 17 tahun ini pun bakal menjadi motor tim Indonesia. Kemudian di ganda putra akan mengandalkan pasangan Clinton Hendrik/Muhammad Rian Ardianto. Meski punya track record apik di sektor beregu tahun lalu, Lius tidak ingin pemainnya merasa jemawa terlebih dahulu bisa mengulangi prestasi itu kembali. Tantangan dari negara lain tetap harus menjadi bebannya. ”Dan yang terpenting anak-anak jangan sampai meremehkan tim dari negara lain,” imbuhnya. Keikut sertaan Indonesia dalam ajang ini dijadikan PP PBSI sebagai bukti bahwa regenerasi pada setiap kelompok usia tetap mereka jalankan. Makanya, dengan mengikuti kejuaraan bergengsi di Asia seperti ini sudah membuat pebulu tangkis muda Indoensia semakin banyak jam terbangnya di pentas internasional. Seperti yang diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI, Anton Subowo. Ajang kejuaraan di level junior ini diharapkan menjadi langkah penting bagi prestasi bulu tangkis Indonesia berikutnya. ”Karena dengan kejuaraan ini, bukan hanya pengalaman, atlet muda bisa mengenal lebih jauh di sisi kekuatan lawannya, baik dari sisi teknik ataupun mentalnya,” tuturnya. Secara keseluruhan, Indonesia mengirimkan sebanyak 21 pebulu tangkis yang rata-rata usianya di bawah 19 tahun. Hari ini, mereka bertolak menuju ke Taiwan. Dari 21 pebulu tangkis wakil di kejuaraan junior itu, terbanyak ada di ganda campuran, yakni mengirim delapan pebulu tangkis. (ren/ham)

Tags :
Kategori :

Terkait