BACA JUGA:Kaya Mineral, Inilah 8 Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan Tubuh
Bukit kembar yang menjadi icon di wilayah Desa Garatengah itu, dilakukan pengupasan oleh Dinas PUTR Provinsi Jawa Barat.
Bukit dengan ketinggian menjulang tersebut, berpotensi longsor dan membahayakan bagi pengendara di musim hujan ini.
Oleh sebab itu, bukit yang tadinya memiliki ketinggian, dikupas dan dibentuk terasering dengan 4 trap.
Trap pertama mundur satu meter dari titik awal, sedangkan trap kedua dan ketiga mundur 2 meter. Dan untuk trap terakhir atau 4 hanya dimundurkan 1 meter.
BACA JUGA:Selama Libur Natal 2023, BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Libur Nataru 2023-2024 Ditengah Lonjakan Covid-19, Begini Langkah Antisipasi Kemenkes
Dengan bisa beroperasinya kembali jalan penghubung tersebut, diharapkan jalan utama Cirebon-Kuningan bisa mengalami kepadatan kendaraan.
Seperti diketahui, sejak jalan baru tersebut ditutup, jumlah kendaraan di jalur nasional Cirebon Kuningan mengalami kepadatan.
Apalagi jika masuk weekend, arus kendaraan di beberapa titik mengalami penghambatan laju kendaraan.
Dengan dibukanya kembali jalan baru itu, diharapkan bisa membantu kelancaran arus lalu lintas memasuki libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).*