Jalan Lingkar Timur Kuningan ditutup sementara karena adanya proses pengusapan bukit kembar yang ada di wilayah Desa Garatengah, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.
Dari informasi awal, penutupan tersebut bersifat sementara, dibutuhkan waktu hingga 2 bulan selama proses pengupasan tersebut.
Terhitung sejak 25 Oktober 2023 lalu, jalan yang menjadi alternatif menuju Kota Kuningan itu, mulai ditutup.
Dengan begitu, sudah 3 bulan jalan baru tersebut masih dalam tahap pengerjaan oleh pihak pelaksana proyek.
BACA JUGA:Situasi Anak Sepanjang 2023: Save the Children Soroti Dampak Kekeringan Pada Pemenuhan Hak-Hak Anak
Pengupasan bukit yang menjadi icon jalan baru tersebut, terpaksa dilakukan untuk mengurangi resiko bahaya longsor bagi pengendara.
Bukit yang menjulang itu, kini berubah penampilan sehingga membentuk terasering dengan 4 trap.
Upaya tersebut dilakukan, untuk meminimalisir bahaya longsor akibat guyuran hujan yang sudah masuk musimnya.
Diberitakan sebelumnya, jalan baru atau dikenal dengan sebutan Jalan Lingkar Timur Kuningan ini, diprediksi bisa dilalui pengendara pada tanggal 25 Desember 2023 atau pas Natal 2023.
BACA JUGA:TNI Gadungan Ditangkap Polisi, Kejahatannya Bukan Sekali Sangat Meresahkan Warga
Kepastian tersebut diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga, Teddy Bisma dikutip dari akun Wewara RCTV Cirebon.
Menurut Teddy, pengupasan bukit kembar tersebut tinggal menyisakan material tanah yang sedang dipindahkan oleh pelaksana proyek.
Sementara itu, pengupasan bukit kembar sepanjang 600 meter tersebut, telah selesai dikejakan.
Pihak penggarap dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV memastikan, dalam waktu dekat jalan baru tersebut bisa dilalui dari kedua arah.
BACA JUGA:Kapolresta Cirebon Keliling Pantau Kemanan Sejumlah Gereja Jelang Ibadah Malam Natal
"Mudahan-mudahan nanti pas 25 Desember bisa digunakan secara penuh," tegasnya.