KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Penampakan bukit kembar yang menjadi icon Jalan Lingkar Timur Kuningan, tidak lagi menjulang.
Usai dilakukan pengupasan, tebing yang sebelumnya cukup tinggi, menjadi lebih landai dengan bentuk terasering.
Pihak rekanan yang diberi tugas melakukan pemapasan, membentuk bukit di jalan baru Kuningan tersebut menjadi terasering 4 trap.
Rafik, pengawas dari PT Feri yang melakukan pengupasan menjelaskan, puncak bukit kembar dibuat menjadi empat trap.
BACA JUGA:One Way Tol Cikampek Sampai Palimanan Arus Mudik Tahun Baru, Catat Jadwalnya
Trap pertama mundur satu meter dari titik awal. Sedangkan trap kedua dan ketiga mundur 2 meter.
Dan untuk trap terakhir atau bagian paling atas, hanya dimundurkan 1 meter saja.
Rafik menjelaskan, proses pengupasan tebing sering terkendala kondisi cuaca hujan.
Sehingga ketika melakukan pengupasan, alat berhenti dan dilanjutkan kembali setelah cuaca cerah.
BACA JUGA:5 Pilihan Wisata Kolam Renang Unggulan di Cirebon Yang Bagus yang Ada Air Hangatnya?
"Targetnya memang sampai akhir Desember 2023," ucap Rafik dikutip dari radarcirebon.com, Rabu 13 Desember 2023.
Terkendala oleh cuaca, target pengupasan yang sejatinya selesai 25 Desember 2023, akhirnya harus mundur.
Baru pada Kamis 28 Desember 2023, jalan yang menghubungkan Sampora-Ancaran tersebut, sudah bisa dilalui oleh pengendara yang hendak ke arah Kuningan atau Cirebon.
Sebelumnya, pihak petugas Damkar Kuningan dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, melakukan penyemprotan jalan.