Perasaan Terpukul ketika Tak Lulus CPNS

Jumat 14-02-2014,09:50 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA – Ribuan honorer kategori II (K2) di Majalengka yang dinyatakan tidak lulus berdasarkan pengumuman yang dirilis oleh Kemenpan-RB mengaku bersedih secara mendalam. Seperti halnya Sekretaris Forum Guru Honorer Majalengka adalah salah satu dari ribuan K2 yang tidak bernasib baik. Irawan SPd mengaku terpukul dengan hasil pengumuman yang dibuka Selasa (11/2) malam kemarin. Ia harus menerima pil pahit setelah namanya tidak tercantum dalam daftar pengumuman tersebut. “Semua orang memang ingin menjadi PNS. Dan malam kemarin memang bukan menjadi nasib baik bagi saya. Tapi itu harus saya akui bahwa ini merupakan sebuah kompetisi besar bagi hidup saya,” tuturnya, saat ditemui di sekretariat Karang Taruna Kecamatan Leuwimunding, Rabu (12/2). Ia mengaku istri dan anaknya menangis setelah bapaknya tidak ada dalam daftar pengumuman kelulusan CPNS tersebut. Namun, Irawan tetap mengaku bangga bahwa dirinya sudah bisa mendapatkan nomor testing guna menjadi peserta beberapa waktu lalu. “Yang menjadi masalah sangat mendasar adalah kerasa gejolak kebutuhan hidup anak istri. Untung saya masih kuat iman. Memang meski dalam memperjuangkan nasib bersama rekan-rekan lain hanyalah sia-sia,” katanya sembari murung. Senada juga dialami oleh Yaya Hawijaya SPdI yang bernasib sama dengan Irawan. Ia meyakini jika ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka akan memberikan kebijakan maupun solusi perhatian kepada nasib guru honorer di Kota Angin. “Kita harus menerima hasil pahit ini. Harapan dan cita-cita untuk menjadi PNS kini sudah punah. Sekarang tinggal menunggu saja kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Pemda Majalengka bagi honorer K2 yang tidak lulus ini. Tapi kami yakin, pemerintah pun bisa memberikan solusi dan kebijakan meski tetap mengacu kepada pemerintah pusat,” tambahnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait