Dihujani Debu Vulkanik, Cap Go Meh di Cirebon Arak 14 Joli

Jumat 14-02-2014,17:59 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Hari ini, Jumat, (14/2) pukul 14.00 WIB kirab budaya Cap Go Meh, dimulai dan diakhiri di Vihara Dewi Welas Asih Jalan Kantor Cirebon. Kirab Budaya ini mengelilingi kota Cirebon, jalur yang ditempuh dimulai dari Vihara Dewi Welas Asih-Jalan Pasuketan-Jalan Pekiringan-Jalan Sukalila Selatan-Jalan Karanggetas-Jalan Winaon Kanoman-Jalan Talang dan kembali ke Vihara Dewi Welas Asih. Pantauan Radarcirebon.com perayaan Cap Go Meh, \"Acara Cap Go Meh di Cirebon sangat toleran. Ada banyak siswi berjilbab membawa naga dan menabuh tabuan-tabuan dari Vihara,\" ujar warga Pekalangan, Nur Zaman kepada Radarcirebon.com, Jumat (14/2) “Arak-arakan para dewa-dewi ini berjumlah 14 Joli atau 14 tandu. Jadi dewa-dewi diletakkan di 14 Joli tersebut, setiap tandu digotong delapan orang. Tahun ini ada keistimewaan karena dihadiri perwakilan dari Kuningan, Losari, Jatibarang, Plered, Indramayu, Klenteng Winaon, dan Vihara Budha Sasana Parujakan,” imbuh The Keng Liang, pemerhati budaya ini, kepada Radarcirebon.com. Vihara Welas Asih, kata The Keng Liang, sebagai tuan rumah di Cirebon, menghadirkan 5 Joli. Kirab Budaya ini didukung Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon ini. Meski Cirebon dihujani debu vulkanik dengan intensitas ringan. Tampak perayaan tersebut, disambut meriah oleh warga Cirebon dan sekitarnya. (wb)

Tags :
Kategori :

Terkait