JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) lakukan kerja sama dengan PT Indo Raya Tenaga (IRT) untuk memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar non-subsidi B35 dalam rangka operasional pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang di Suralaya, Cilegon, Banten.
Penandatanganan Kontrak Pengadaan BBM Non Subsidi tersebut dilakukan oleh Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional JBB Deny Djukardi dan Direktur Bisnis PT Indo Raya Tenaga Jonny Karli pada Senin 8 Januari 2024.
Penandatanganan ini disaksikan oleh Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dan Vice President Industrial & Marine Fuel Business Pertamina Patra Niaga M. Taufiq Setyawan serta Direktur Keuangan PT Indo Raya Tenaga Erwin Ardianto dan Direktur Teknis Yudianto Permono.
BACA JUGA:Franz Beckenbauer, Sang Kaisar Sepakbola Jerman Meninggal Dunia
BACA JUGA:Rafael Alun Trisambodo Divonis Penjara 14 Tahun dan Denda Sebesar Rp500 Juta
Dalam sambutannya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya menyampaikan selamat kepada PT IRT atas proyek PLTU Jawa 9&10 dan menyampaikan harapan semoga proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Ini merupakan kebanggaan bagi Pertamina Patra Niaga dapat menjadi provider solusi energi pada salah satu proyek PLTU terbesar Indonesia.
Pada kerja sama ini Pertamina Patra Niaga berkomitmen dalam penyediaan serta pelayanan pengirimannya.
BACA JUGA:Rumah Sakit di China Temukan Golongan Darah Langka, Bukan A, B, AB atau O, Tetapi..
Lebih lanjut Maya Kusmaya menyampaikan agar dapat dijajaki juga kerja sama untuk skema carbon offset.
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa pemerintah telah menetapkan regulasi terkait pajak karbon untuk PLTU, dan Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen untuk menjadi decarbonization partner bagi mitra kami melalui natural based solution yang dimiliki Pertamina Group.
Executive GM Regional JBB Deny Djukardi mengatakan, pembangunan PLTU di Suralaya ini nantinya akan menjadi salah satu PLTU dengan kapasitas terbesar yaitu 2 x 1000 MW.
BACA JUGA:Pemilu Tinggal Menghitung Hari, KPU Kota Cirebon Lakukan Sorlip Kertas Suara
Di lokasi pembangunan PLTU ini terdapat dua tangki timbun dengan kapasitas 750 Kiloliter (KL) yang nantinya akan di supply oleh Pertamina.
Deny menjelaskan, kebutuhan BBM dalam pembangunan PLTU ini mencapai 33 juta liter atau 2 juta liter perbulan selama 1,5 tahun kedepan.