Prihatin Generasi Muda, Abah Anom Bentuk FMUU

Selasa 18-01-2011,07:51 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Gagalnya pemerintah daerah dan tokoh agama dalam membina akhlakul karimah generasi muda, sehingga mengakibatkan banyaknya kasus narkoba, membuat KH FW Anom Kusumajati tergerak membentuk wadah Forum Mujalasah Ulama Umaro (FMUU) se-Wilayah III Cirebon. Organisasi yang akan dikukuhkan dalam waktu dekat ini, akan duduk bersama antara ulama dan pemerintah daerah yang diharapkan bisa memecahkan masalah yang menyangkut kepentingan umat. “Dalam membangun generasi muda yang berakhlak mulia, saya kira ulama dan umaro gagal. Oleh karena itu, dengan adanya FMUU, ulama dan umaro secara bersama-sama membina generasi muda yang bebas narkoba,” ucapnya. Kiai bertubuh tambun ini menjelaskan, tujuan dibentuknya FMUU untuk membangun silaturahmi ulama dan umaro Sewilayah III Cirebon. Membangun keharmonisan ulama dan umaro di wilayah III Cirebon yang kondusif dan sejahtera, membangun kebersamaan dalam menyelesaikan persoalan umat, dan merealisasikan wasiat Sunan Gunung Jati “ingsun titip tajug lan fakir miskin”. “Banyak hal yang nantinya bisa dipetik dari FMUU, yakni menjaga kondusivitas yang sekarang sering bergejolak di wilayah III Cirebon. Mudah-mudahan adanya FMUU, bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah,” ungkapnya diamini KH Maksum Hidayatullah. Dia menambahkan, Kota Cirebon yang dijuluki sebagai kota wali, seharusnya berkaca diri, apakah pantas menyandang sebagai kota wali, tetapi dalam kehidupan sehari-hari jauh dari nilai-nilai Islam. “Seharusnya Pemkot dan masyarakat Cirebon introspeksi, sudah sejauhmana kita mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Sekarang ini Kota Cirebon sudah sangat mengkhawatirkan dalam hal penggunaan narkoba, yang akibatnya bisa terjangkit HIV/AIDS,” beber pria berkacamata ini. Abah Anom juga menyinggung soal rencana pengajian yang akan diadakan dan bertempat di Karaoke Fantasy. “Soal adanya rencana pengajian di Karaoke Fantasy, sebaiknya Ustad Iwan (ketua panitia, red) terlebih dahulu istikhoroh. Minta petunjuk kepada Allah, apakah pengajian itu mendatangkan manfaat atau banyak mudharatnya,” tukasnya. (din)

Tags :
Kategori :

Terkait