Dibongkar Kapolresta Cirebon, Ini Dia Alasan Rahman Mengincar Kepala Cabang Koperasi di Arjawinangun

Rabu 31-01-2024,12:33 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Tatang Rusmanta

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Satuan Reskrim Polresta Cirebon akhirnya berhasil mengungkap motif di balik aksi pembacokan yang dilakukan oleh Rahman Setio Ajie atau RSA.

Rahman adalah office boy (OB) sekaligus penjaga malam di kantor Koperasi BMI di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Dia menyerang karyawan lainnya di koperasi tersebut pada Senin pagi, 29 Januari 2024. Menyebabkan 4 orang korban. Salah satunya meninggal dunia.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni saat dikonfirmasi radarcirebon.com menjelaskan, bahwa RSA melakukan aksinya dilatarbelakangi dendam terhadap salah satu korban. 

BACA JUGA:Kasus di Majalengka: 5 Kali Tebasan Parang ke Tubuh Korban, Pelaku Tersinggung Ditagih Utang

"Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka RSA, aksi pembacokan itu dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati pelaku terhadap salah satu korban yang menjabat sebagai kepala cabang di koperasi tersebut karena sering dimarahi," sebutnya, Rabu (31/1/2024).

Mantan Kapolres Subang itu menambahkan, awalnya tersangka hanya ingin menyerang kepala cabang koperasi tersebut.

Namun pada akhirnya situasi menjadi tidak terkendali dan pelaku melukai 3 pegawai koperasi lainnya.

"Karena saat itu ada staf koperasi yang melihat dan berusaha menghentikan aksi tersangka, namun tersangka menyerang sejumlah pegawai lainnya juga," tutur Kapolresta. 

BACA JUGA:Bojan Hodak Bongkar Kelemahan dan Kekurangan Stefano Beltrame, Ini Dia

BACA JUGA:Motif Pelaku Pembacokan Karyawan Koperasi, Warganet: Dendam, Sering Dibully

Diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan berat terjadi di sebuah kantor koperasi di wilayah Kecamatan Arjawinangun, Senin pagi (29/1/2024), sekitar pukul 06.54 WIB.

Pelakunya seorang pemuda asal Kecamatan Gunung Jati, bernama Rahman Setyo Ajie. Rahman bekerja di koperasi tersebut sebagai office boy sekaligus penjaga malam.

Dia telah mempersiapkan tindakan tersebut. Mulai dari membeli parang di Pasar. Kemudian menyusun rencana pada malam harinya.

Saat kejadian, Rahman mengunci pintu kantor dari dalam. Kemudian mengambil parang yang sudah dia siapkan sebelumnya.

Kategori :