5 Preman Bacok-bacok Sopir Elf

Kamis 20-01-2011,06:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Gara-gara Kurang Japrem, 2 Pelaku Sudah Ditangkap CIREBON– Sahidi bin Ahmad (44), sopir elf jurusan Sindang-Cirebon, terluka setelah dibacok-bacok oleh sedikitnya lima kawanan preman. Peristiwa itu terjadi di Jl Raya Kalijaga, Pegambiran, Kota Cirebon. Dua dari lima pelaku berhasil diciduk yakni Danse Arianto (33), dan Asep Sandi Suanda (31). Sementara tiga lainnya masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO), antara lain Bentar (31), Casmadi (27), dan Hasim (31). Kelimanya warga Kelurahan Pegambiran. Data yang dihimpun Radar, Sahidi dikeroyok dan dibacok Minggu 16 Januari 2011 sekitar pukul 15.30. Semula para pelaku meminta jatah preman (japrem). Meski korban sudah memberikan apa yang diminta, namun para pelaku tak terima bahkan tersinggung karena japrem yang diberikan dianggap kurang. Dalam keadaan mabuk berat, para preman tersebut menggunakan sebilah golok, kaca dan gelang besi, seketika menghujami korban. Karena tidak imbang, korban mengalami luka-luka yang cukup parah yakni sobek di bagian kepala, leher dan wajah. Sementara polisi yang menerima laporan korban, langsung bergerak dan berhasil menciduk Danse di pangkalan elf Pegambiran, dan Asep ditangkap di rumah Danse. Keduanya tak bisa berkutik saat diglandang polisi ke Mapolsekta Seltim bersama barang bukti seperti golok, pecahan gelas, dan gelang besi. Di hadapan polisi, Danse dan Asep mengakui perbuatannya. Mereka mengaku tersinggung karena korban sempat melontarkan kata-kata yang bernada tantangan. Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Herukoco melalui Kapolsekta Seltim Kompol H Totong menyatakan, para pelaku melanggar pasal 170 dan 351 KUHPidana tentang pengeroyokan dan penganiayaan dengan ancaman penjara 5 tahun ke atas. ”Jajaran kami akan terus mengejar para pelaku yang belum tertangkap,” tegasnya kepada Radar, kemarin (19/1). Pihaknya juga akan terus melakukan pengamanan dengan menempatkan anggota di tempat-tempat yang rawan kejahatan, guna menantisipasi adanya preman yang melakukan pemerasan dan keamanan lainnya. ”Dengan itu diharapkan masyarakat kembali beraktivitas dengan aman dan kondusif,” tandasnya. Sementara ketiga pelaku lainnya yang masih DPO, yakni Bentar dengan ciri-ciri fisik muka lonjong, berbadan kurus kecil, kulit hitam, rambut keriting pendek, tinggi 169 cm, dan berat badan 50 kg. Casmadi memiliki ciri muka lonjong, badan kurus kecil, rambut lurus hitam pendek, kulit sawo matang, tinggi 160, dan berat dadan 50 kg. Dan Hasim ciri-ciri muka lonjong, kurus kecil, rambut lurus hitam panjang, tinggi 158 cm. (hsn)

Tags :
Kategori :

Terkait