INDRAMAYU - Sejak Senin pagi, (17/2) penelusuran Radarcirebon.com, unit DO terlambat datang mendistribusikan ke beberapa SPBU terkait aksi ribuan nelayan Indramayu yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu, Senin (17/2). \"Unit DO telat datang ke SPBU. Kami sudah diberitahu via sms soal demo nelayan Indramayu,\" ungkap petugas keamanan salah satu SPBU di Kota Cirebon, Supri kepada Radarcirebon.com. Front Nelayan Bersatu (FNB) Indramayu mendesak dihapuskannya pembatasan BBM subsidi untuk kapal nelayan 30 GT ke atas yang diintruksikan oleh BPH Migas. Massa yang terdiri dari ratusan nelayan Indramayu tersebut mulai berunjuk rasa di areal Pertamina RU VI Balongan sekitar pukul 9.00 WIB. Aksi unjuk rasa ratusan nelayan langsung dibubarkan paksa aparat keamanan di depan kantor unit pemasaran Pertamina Balongan. Nelayan yang melawan terlibat saling dorong, namun polisi terus merangsek dengan mengeluarkan tembakan gas air mata. Batu dan benda keras lainnya beterbangan di atas kerumunan massa. Pengunjuk rasa pun kocar kacir berlarian masuk ke pemukiman warga. Polisi mengejar pengunjuk rasa dengan menggunakan tameng sebagai pelindung. Para nelayan pengunjuk rasa menuntut pencabutan Inpres pemakaian BBM subsidi. Hingga siang susana di sekitar kantor unit pemasaran Pertamina Balongan masih mencekam. (wb)
Aksi Nelayan di Balongan Ricuh
Senin 17-02-2014,16:41 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :