CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sebagai upaya optimalisasi pelayanan, khususnya pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) Kota Cirebon meresmikan ruang perawatan baru, Rabu (21/2). Ada dua lokasi ruang perawatan baru, yakni Lantai 4 Ruangan Nyimas Gandasari, serta lantai 2 IGD.
Peresmian dilakukan langsung Wadir (Wakil Direktur) Pelayanan Medis dan Keperawatan RSDGJ dr Nurhidayat. Kepada Radar Cirebon, Nurhidayat didampingi Kabid Pelayanan Medis dr Toat Makruf, mengatakan, beberapa waktu lalu IGD terjadi penumpukan, sehingga, dengan jajaran managemen sepakat membuka lantai 4 Gedung Nyimas Gandasari sebagai pelayanan rawat inap.
"Di IGD kemarin sampai penuh dan banyak pasien yang menunggu," ujar Nurhidayat.
Selain lantai 4 Gedung Nyimas Gandasari, kata Nurhidayat, di hari yang sama, juga diresmikan ruang perawatan lantai 2 IGD. Jadi, pasien IGD yang dirawat, begitu masuk status pasien zona hijau, akan dipindahkan ke ruang perawatan lainnya. Selama di IGD pasien mendapatkan perawatan ruangan khusus sebelum dipindahkan ke ruang perawatan.
"Total 22 bed kapasitas maksimal di lantai 4 Gedung Nyimas Gandasari," tandasnya.
Tidak hanya itu, Nurhidayat juga membeberkan, setelah peresmian lantai 4 Gedung Nyimas Gandasari dan lantai 2 IGD, ke depan juga akan melakukan penambahan ruang perawatan. Rencananya, di lantai 5 Gedung Nyimas Gandasari akan dikebut lagi pembangunannya.
BACA JUGA:Petugas KPPS Gangguan Jiwa Dirawat di RS Gunung Jati Cirebon, Marah-marah Tanpa Sebab
"Rawat inap ini (Gedung Nyimas Gandasari) khusus rawat inap bedah. Makanya, tidak boleh dicampur dengan pasien lainnya," terang dia. Nurhidayat menyampaikan, selama ini, di IGD, pasiennya penuh. Maka dibuka di Gedung Nyimas Gandasari.
Toat Makruf menambahkan, RSDGJ menerima banyak pasien hingga membeludak sejak Selasa (20/2). Mereka datang ke IGD dengan beragam jenis penyakit. "Full mulai Selasa kemarin. Kasusnya banyak, dan ruangan penuh," kata Toat.
Kapasitas tempat perawatan di RSDGJ saat ini, kata Toat, totalnya mencapai 446 bed. “Dari awal kita mengembangkan ini (ruang perawatan) hampir 500 bed secara bertahap. Karena, untuk mengembangkan pelayanan ini, bukan hanya gedung, tapi SDM juga. Cita-cita Pak Direktur hingga 500 bed, dan sekarang sudah mencapai 446 bed. Ini terbesar di wilayah Ciayumajakuning," bebernya.
Dengan peresmian ruangan pelayanan di lantai 4 Gedung Nyimas Gandasari dan lantai 2 IGD, pihaknya melihat, ini bagian dari peningkatan pelayanan. Khususnya pasien rujukan.
“Makanya, mau tidak mau, kita perhatikan untuk mencari jalan keluarnya saat pasien penuh. Yakni dengan menambah ruang perawatan,” ujarnya. (abd/adv)
BACA JUGA:Hari Pers Nasional 2024, Pj Walikota Ajak Wartawan Komitmen Wujudkan Jurnalisme Berkualitas
BACA JUGA:Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung, Nih Bandingkan Kecapatan dan Kekuatannya