JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Cabang olahraga (Cabor) menembak berhasil memoloskan satu atletnya ke Olimpiade 2024 Paris.
Atlet menembak yang bakal tampil di Olimpiade 2024 Paris adalah Fathur Gustafian.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perbakin Letjen Purnawirawan Joni Sukianto bahwa merasa sangat senang bila atletnya mampu mendapatkan tiket menuju Olimpiade 2024.
BACA JUGA:Banjir di Cirebon Timur Terjang 4 Kecamatan, Kuwu Japura Bhakti: Harus Ada Penanganan Serius
BACA JUGA:Terima Kunjungan Bunda PAUD Bantul, Inilah Kesan dan Pesan Pj Wali Kota Cirebon
BACA JUGA:RUPST 2024: BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun
Joni mengatakan, pada Olimpiade tersebut, Jerman menjadi pabrik senjata dan amunisi terbanyak. Jadi kita bisa memilih atau mencocokan antara amunisi dan senjata yang paling bagus.
Standarisasi disana ialah mencocokan antara senjata dan amunisi siapa yang paling cocok, Olimpiade Paris 2024 merupakan pemusatan pelatihan kemudian mencocokan senajata.
Senjata-senjata pada Olimpiade harus seirama senjata dan amunisinya, supaya akurasinya lebih tepat sasaran.
BACA JUGA:Hujat Lebat, Sungai Ciputih dan Singaraja Meluap, Cirebon Timur Diterjang Banjir
BACA JUGA:Fanny Soegiarto Umumkan Mundur Dari Soegi Bornean, Grup Musik yang Populerkan Lagu Asmalibrasi
“Di Jerman itu mungkin sekitar 3-4 minggu lah di Jerman itu. Senjatanya membawa sendiri, sebelum dibawa kita ke Jerman sudah melakukan pengecekan mana amunisi yang cocok pada senjata tersebut,” jelas Ketua Umum PB Perbakin, Jumat 1 Maret 2024.
Bahkan, amunisinya ditimbang untuk menyesuaikan senjata yang akan dipergunakan ke kancah Olimpiade, untuk satu kotak amunisi biasanya ada yang tidak sesuai.
Jadi, tugasnya atlet dan pelatih sudah sampai pada tingkat itu. Harus biasa memilah dan memilih untuk pertandingan dan untuk latihan.
Sangat penting untuk mencocokan antara amunisi dan senjata supaya akurasinya tepat sasaran dan akan mempengaruhi penilaian.
BACA JUGA:Serius Tanggulangi Stunting, Pj Walikota Cirebon Lakukan Ini
BACA JUGA:Jadwal Keberangkatan Kereta Api Angkutan Lebaran 2024, Berikut di Stasiun Cirebon dan Prujakan
Diantara amunisi atau senjata yang tidak cocok akan membuat penembak menjadi melenceng dari target.
“Sangat penting, itu kan akurasi. Penilaian maksimalnya kan 10/9, jika melenceng 0,1 itu kan bisa membuat perbedaan,”
Dana yang diturunkan Kemenpora RI kepada PB Perbakin untuk Olimpiade sejumlah 5,9 Milliar.
“yaa dihabiskan lah, untuk amunisi buat beli makan, buat beli tiket. amunisi mahal bos, jaket juga mahal, makan juga mahal, terus apa lagi?” tegas Joni. (*)