Menurutnya, sebelum ini sudah lama dia melakukan servis beruntun yang cukup banyak yakni ketika bermain di level junior.
"Kalau nggak salah, pernah 17 sampai 24 servis beruntun, saat itu aku masih junior main di kejuaraan nasional. Pakai jump serve juga, jadi itu pertandingan nasional antarpelajar," tuturnya.
Tidak hanya soal servis, Megawati juga memiliki catatan yang sangat bagus dari segi perolehan poin.
Pemain asal Jember itu saat ini telah mengumpulkan 705 poin. Sangat bagus mengingat musim ini adalah debutnya di Liga Bola Voli Korea.
Rekor tersebut tergolong bagus pula untuk ukuran liga voli profesional. Sebab berhasil melampaui total 700 poin yang biasanya diraih oleh pemain elit.
Di pertanidngan Daejeon Red Sparks melawan Hyundai Engineering & Construction tersebut, Megawati berhasil menyumbangkan 29 poin. Hanya beda tipis dari rekan setimnya, Giovanna Milana alias Gia yang mengoleksi 31 poin.
Total, Daejeon Red Sparks sudah mengoleksi 19 kemenangan, 14 kekalahan dan total memiliki 58 poin. Tidak hanya itu, Megawati dan kolega meraih 6 kemenangan beruntun.
Itu adalah capaian terbaik musim ini. Daejon Red Sparks juga menjelma tim yang menakutkan. Bertengger di peringkat 3 klasemen.
Daejeon Red Sparks mengandalkan duo kelas atas liga, 'Mega-Zia’, dengan Pelatih Ko Hee-jin mempercayakan posisi Apogee Spiker musim ini kepada Megawatti.
Serta Giovanna Milana yang mengisi posisi luar yang ada, bertanggung jawab atas satu posisi sebagai pemanas luar.
Keduanya tampil sebagai simbol tim, memamerkan daya tembak terbaik di posisinya masing-masing.
Megawati adalah produk paling populer di Asia Quarter, dan karena alasan agama, dia mengenakan jilbab di lapangan dan mencetak 705 poin (peringkat 6 liga) dalam 33 pertandingan dan 127 set.
Tingkat keberhasilan serangan Megawati adalah 43,85 persen dan berada diperingkat ke-4.
Di atasnya hanya Silva (47,10 persen), Kim Yeon-kyung (44,98 persen), dan MoMa (44,76 persen).
Ini adalah kinerja luar biasa yang berdiri bahu-membahu dengan pemain-pemain terkemuka.
Megawati sempat ragu-ragu sejenak di ronde ke-4 ketika kelemahannya terdeteksi, namun dia segera mengatasi pemeriksaan intensif dan membukukan hasil yang stabil hari demi hari. (*)