BACA JUGA:PENTING! Ini Dia 5 Amalan Nabi Muhammad di Malam Pertama Ramadan, Sangat Baik untuk Dijalankan
Jadi, berapa lama jeda yang dibutuhkan untuk tidur setelah makan atau mengonsumsi madu?
Menurut para ahli, setidaknya sistem pencernaan kita butuh waktu 2 jam untuk mengurai makanan. Ketika melakukan hal tersebut, suplai darah juga harus bagus.
Bukan hanya itu. Tidur sesaat setelah minum madu juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena asidosis. Ini adalah kondisi ketika seseorang mengalami peningkatan kadar asam dalam darahnya.
Bagaimana bisa terjadi? Itu dikarenakan reaksi yang timbul lantaran interaksi gula yang terkandung di dalam madu dengan bakteri yang ada di mulut kita.
BACA JUGA:Sedekah Ramadan, Muslim Indonesia Bisa Bantu Warga Palestina dengan Cara Ini, Dijamin Amanah
Madu itu sendiri merupakan sumber gula yang alami terdiri dari glukosa dan fruktosa.
Maka, saat madu sudah masuk ke dalam mulut, bakteri di dalam mulut akan mengonversi gula menjadi sangat asam melalui proses fermentasi.
Disaat seseorang langsung tidur setelah mengonsumsi sebuah madu, maka saliva atau air liur tidak dapat di produksi dengan cukup baik.
Hal dapat menyebabkan adanya asam yang dihasilkan oleh bakteri tetap berada di mulut dalam waktu yang sangat lama.
Konsekuensinya, kadar asam yang berada di dalam mulut dapat meningkat dan dapat merusak enamel pada gigi serta dapat membran mukosa di dalam mulut.
Selain itu juga, kadar asam yang sangat tinggi juga dapat memengaruhi pada keseimbangan pH dalam tubuh secara keseluruhan.
Pada gilirannya dapat menyebabkan gejala seperti mulut terasa kering, adanya gangguan pencernaan, dan bahkan timbul masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik. (*)