MANCHESTER - Teka-teki negara mana yang akan diperkuat Adnan Januzaj mulai mengerucut. Jika sebelumnya Kosovo termasuk salah satu pilihan negara, kini negeri balkan itu sudah dicoret dalam daftar. Sebab, gelandang serang Manchester United itu sudah menolak pinangan negeri yang didominasi etnis Albania tersebut. \"Saya memang lahir di Kosovo. Tapi situasi di sana sangat rumit karena FFK (PSSI-nya Kosovo) belum diakui FIFA. Hal ini menjadi pertimbangan bagi kami,\" kata Abedin, ayah Januzaj, seperti dikutip Telegraph. Sinyal penolakan tersebut membuat pilihan negara bagi Januzaj tinggal Albania, Belgia, Turki, dan Inggris. Sebab, pemain 18 tahun itu lahir di Belgia sedangkan ibunya keturunan Turki. Inggris menjadi negeri yang juga masuk dalam \"bursa\" seiring kebutuhan skuad The Three Lions. Apalagi, dia hanya perlu tinggal minimal lima tahun untuk bisa dinaturalisasi sebagai Englishman. \"Saya tahu Roy Hodgson (manajer Timnas Inggris) bilang bahwa dia sedang mempertimbangkan Adnan. Tapi, seperti yang saya katakan kepada Albania dan Belgia, kami belum ingin memikirkan itu,\" imbuhnya. Padahal, Kosovo bulan depan akan menggelar laga pertama yang diakui FIFA. Mereka akan bertanding melawan Haiti di pertandnigan inaugurasi tersebut. Kehadiran Januzaj diharapkan akan menambah gempita perayaan negeri yang merdeka pada 17 Februari 2008. Sumber Telegraph menyebutkan bahwa sejatinya ayah Januzaj, Abedin, menginginkan agar Januzaj menjadi figur global negeri kelahirannya, Kosovo. Namun, anggota keluarga lainnya menginginkan dia bermain untuk Timnas Inggris dan tetap setia bersama Manchester United. Mereka bercermin dari kesuksesan Cristiano Ronaldo yang melejit menjadi superstar dunia setelah tiga tahun bersama United. \"Situasi di dalam keluarga masih sangat cair. Karena itu lebih baik dia fokus dengan United daripada dibingungkan dengan timnas,\" ujar sumber Telegraph. Namun, jika Januzaj menginginkan prestasi puncak di level dunia, pilihan terbaik sejatinya adalah bersama Belgia. Apalagi, negeri tersebut kini benar-benar memberi perhatian besar bagi pembinaan pemain muda. Nama-nama bintang baru sepak bola seperti Eden Hazard, Kevin de Bruyne, Romelu Lukaku terbukti mencuat di usia belia. Jika ngotot bersama Kosovo, prestasi Januzaj terancam macet sepanjang hidupnya. Bahkan, para pemain asli Kosovo pun sudah berganti kewarganegaraan demi prestasi lebih baik di level internasional. Mereka, antara lain, Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka yang memilih bermain untuk Swiss. Bagaimana jika dia memilih Inggris? Popularitas Januzaj bisa semakin melejit. Apalagi Inggris juga diperkuat dengan pemain-pemain yang lahir di luar negeri. Mereka, antara lain, Terry Butcher, Tony Dorigo, Owen Hargreaves, Graeme Le Saux, dan Matt Le Tissier. Di timnas juga terdapat pemain yang bermigrasi ke Inggris sejak kecil. Mereka antara lain John Barnes, Luther Blissett, John Salako, Raheem Sterling, dan Wilfried Zaha. Namun, Januzaj juga harus mewaspadai bahwa selama diperkuat pemain-pemain naturalisasi tersebut, prestasi Inggris tak banyak perubahan. (aga)
Januzaj Tolak Bermain untuk Kosovo
Jumat 21-02-2014,09:28 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :