JAKARTA, RADARCIREBON.COM -Proses rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu 2024 memasuki tahap akhir.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) memprediksi proses rekapitulasi penghitungan suara akan selesai pada Rabu 18 Maret 2024 mendatang.
Berdasarkan data-data yang ada, Pemerintah mendeteksi akan ada gelombang massa yang akan turun ke jalan memprotes hasil Pemilu 2024.
BACA JUGA:Adem! MUI Minta Pengeras Suara Masjid dan Musala Selama Ramadan Jangan Jadi Polemik
BACA JUGA:Alhamdulillah! THR untuk ASN, TNI dan Polri Cair 10 Hari Sebelum Idul Fitri 1445 H
BACA JUGA:Predikat Timnas Indonesia Jadi Rival Terkuat Asean, Ini Pengakuan Lawan
Menurut Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto bahwa aksi massa itu diperkirakan akan muncul selama proses bahkan setelah hasil rekapitulasi penghitungan suara.
Oleh sebab itu, Menko Polhukam telah menyiagakan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) untuk mengamankan situasi di Indonesia tetap kondusif pasca Pemilu 2024.
"Kami juga terus mengantisipasi dengan kepolisian dan TNI untuk bisa mencegah mengamankan supaya tidak terjadi eskalasi yang lebih besar," kata Menkopolhukam Hadi Tjahjanto di Kemenkopolhukam dalam konferensi persnya, Jumat 15 Maret 2024.
BACA JUGA:Lupa Jumlah Utang Puasa Tidak Perlu Qadha Cukup Bertaubat Saja? Yuk, Simak Dulu Jawaban Buya Yahya
BACA JUGA:Jalur Semarang Masih Terganggu, Perjalanan KA Daop Cirebon Masih Direkayasa
"Kami juga meminta BIN dan BAIS untuk terus memantau perkembangan tersebut untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif seperti saat ini," tambah mantan Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu.
Hadi pun memastikan sejauh ini kondisi Indonesia masih kondusif pasca terjadinya Pemilu 2024.
"Sesuai dengan informasi dan dari hasil pembahasan rapat koordinasi. Secara umum situasi dan kondisi nasional masih relatif kondusif dan aman terkendali," imbuh Hadi.
BACA JUGA:Tips Dekorasi Rumah saat Ramadan dan Idul Fitri ala Informa