JAKARTA - Harga sejumlah komoditas pangan nasional yang mulai merangkak naik mulai diwaspadai. Pemerintah saat ini berupaya mempercepat pencairan anggaran untuk pencapaian stabilisasi pangan dan program perlindungan sosial. Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) telah melakukan pertemuan intensif dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar pencairan dana stabilisasi harga pangan bisa dipercepat. “Kami berharap bisa cair tepat waktu, tentunya proses pencairan dana tanpa mengabaikan prosedur,” ujar Menko Kesra, HR Agung Laksono di Jakarta, Jumat (21/1) kemarin. Agung mengungkapkan Kemenkeu telah berkomitmen memberikan dukungan. Diharapkan pencairan dana program diharapkan sudah dilaksanakan pada Februari dan Maret. Sejumlah komoditas memang menjadi perhatian pemerintah. Misalnya, harga beras pada Januari yang mencapai Rp7.452 hingga Rp9.200 per kilogram. Dibandingkan bulan yang sama tahun 2010 naik sekitar 22 persen. Kenaikan ini memberikan kontribusi terbesar pada inflasi yang selama tahun 2010 meningkat 1,29 persen menjadi 6,86 persen. “Inflasi yang tinggi berdampak akan berdampak pada angka kemiskinan,” tegasnya. Karena itu, lanjut Agung, pada tiga bulan pertama 2011, ketersediaan pangan harus cukup. Secara bersamaan sejumlah program perlindungan sosial juga dilaksanakan. Dana untuk program-program seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Cash for Work, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Keluarga Harapan, Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebelum April sudah bisa cair. Mantan Ketua DPR RI itu menyatakan, pihak Kemenkeu menyanggupi agar segera mencairkan dana. Namun disarankan dalam prosesnya para pihak kuasa anggaran tetap melakukan pengawalan. Komitmen itu disampaikan dalam rapat gabungan seluruh kementerian dan para pejabat eselon satu sebagai antisipasi meminimalisasi dampak gejolak kenaikan harga pada masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu hasil yang disepakati adalah penambahan satu kali jatah beras untuk masyarakat miskin (raskin) untuk periode Januari-Maret. Pagu raskin 2011 juga naik menjadi 3.147.841.260 kilogram. Jumlah tersebut ditujukan bagi 17.488.007 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di 33 provinsi. Realisasi raskin secara nasional tahun 2010 cukup baik, mencapai 98,52 persen. “Sementara ini pihak Perum Bulog institusi pengadaan raskin memiliki stok setara beras sebanyak 911.410 ton,” kata dia. (zul)
Harga Beras Naik, Raskin Dicairkan
Sabtu 22-01-2011,07:00 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :