Begini Kronologis Meninggalnya 4 Teknisi CSB Mall di Ruang Septic Tank

Selasa 09-04-2024,19:41 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Moh Junaedi

"Namun, akibat poma terlalu berat untuk diangkat saya sampaikan kepada korban Tri dan Fadli untuk mengangkatnya nanti pukul 10.00 WIB saja menunggu saya karena Pompanya cukup berat," imbuhnya.

BACA JUGA: HR Warga Harjamukti Kota Cirebon Pengguna Narkoba Jenis Sabu, Diringkus Polisi Setelah Penangkapan TR

Sekitar Pukul 10.00 WIB, lanjut Edi, sambil mencari Tri dengan mencoba menghubunginya. Namun, ponselnya tidak diangkat, sehingga menanyakan kepada rekan lainnya.

"Teman-teman yang lain juga tidak ada yang melihat keberadaan Tri dan Fadli. Sehingga, saya kemudian berinisiatif mencarinya bersama Saksi 2 Sdr. DEDI di ruang SPT Saluran Instalasi Limbah yang akan diperbaiki," beber Saksi.

Selanjutnya, Saksi pun memeriksa kembali ke STP Limbah dan menguras ruang saluran Kota menggunakan Pompa milik Kantor sekitar 20 menit kemudian terlihat tubuh Tri. Sedangkan Fadli diduga masih didasari.

"Saya meminta Saksi Dedi untuk memasukkan ke arah yang diduga tampak seseorang tersebut untuk memastikan apakah yang berada di bawah orang/bukan tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA: H-1 Lebaran Menhub Budi Karya Sumadi Tinjau Lalu Lintas Pemudik di Cirebon

Setelah diberi pencahayaan tampak jelas bahwa benar itu merupakan seseorang yang sudah tampak tidak sadarkan diri dengan menggunakan Kaos warna hitam yang disebutkan pada bagian pinggung "Sevenday".

Kemudian, Saksi Dedi melihat seseorang yang diduga salah satu korban berinisiatif untuk turun ke bawah mengambil korban, namun Saksi Edi menahannya karena berbahaya. 

"Saya melaporkan kejadian tersebut ke Jazuli Chief Enginering CSB Mall dan Aswin selaku Manager Mall CSB.

“Kemudian saya langsung keluar area STP Limbah saya menghubungi Andi Enginering kemudian datang dan hendak turun membantu namun saya larang dan tarik,” ucapnya.

BACA JUGA: Berita Duka: 4 Teknisi CSB Mall Meninggal Dunia di Ruang Septic Tank

"Lalu saya ke ruangan kantor karena masih trauma. Namun, tiba-tiba ada info bahwa tim engenering lainnya yaitu korban saudara Masduki langsung turun berinisiatif membantu korban dan saya tidak mengetahuinya karena saya masih shock di ruangan kantor," imbuhnya lagi.

"Saya juga menahan tim engenering lainnya. Namun, korban berikutnya tiba-tiba Tohidin datang terakhir menggunakan mobil Etios yang sebelumnya sudah dikabari melalui WA langsung ke TKP dan langsung melihat ada korban langsung inisiatif masuk ke dalam untuk membantu korban yang ada di bawah dan Tohidin diketahui malah tenggelamnya kembali sekitar pukul 13.30 WIB,” tambah Edi.

Dan setelah kembali dilakukan pengurasasan oleh alat POMPA kembali diketahui terdapat korban sebanyak 4 orang korban yang diketahui sudah meninggal dunia. 

BACA JUGA: Ayam Goreng Palinggihan Libur Selama Bulan Puasa, Buka Kembali di Tanggal Ini

Kategori :