SUMBER, RADARCIREBON.COM - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar tahun 2024 menarik perhatian publik. Beberapa tokoh politik mulai dimunculkan para pendukungnya. Persaingan antar kandidat di pilgub pun diprediksi ketat. Pasalnya, masing-masing calon memiliki basis pendukung yang kuat.
Salah satu calon potensial yang banyak diperbincangkan adalah Saeful Huda. Terang saja, ia kini menjabat sebagai ketua DPW PKB Jabar. Namanya cukup populer di kalangan pendukung atau pemilih potensial.
Di Cirebon misalnya, loyalisnya mulai bergerak. Para penggerak itu tergabung dalam komunitas Sahabat Kang Muiz (SKM). Mereka pun mendeklarasikan Saeful Huda sebagai Calon Gubernur Jawa Barat. "Kami, Sahabat Kang Muiz, siap mendukung dan mendorong Kang Saeful Huda sebagai Gubernur Jawa Barat 2024". kata Ketua panitia deklarasi, H Subhan, belum lama ini.
Menurutnya, deklarasi itu pun di hadiri langsung H Abdul Muiz Syaerozie, salah satu tokoh yang pernah menjadi calon anggota DPRD Kabupaten Cirebon 2024. Ia menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa Sahabat Kang Muiz mendukung Saeful Huda sebagai Gubernur Jawa Barat.
BACA JUGA:Masih Suasana Lebaran, Warga Tawuran di Depan RS Budi Asta Cirebon
Pertama, Jawa Barat perlu perubahan. Dan gagasan perubahan itu ada dalam sosok Saeful Huda, ketua DPW PKB Jawa Barat dan juga Anggota DPR RI Komisi 10.
Kedua, Kang saeful Huda merupakan tokoh yang memiliki leadership yang bagus. Buktinya mampu membawa PKB di Jawa Barat meraih kursi yang signifikan di bawah kepemimpinannya. Ia juga sebagai tokoh yang dekat dengan Masyarakat serta ulama NU. "Bila kita amati, Kang Saeful Huda sangat dekat dengan Kyai-kyai," Kata Abdul Muiz.
Ketiga, Dalam rekam jejaknya Saeful Huda menjadi tokoh yang selalu memperjuangkan hak-hak rakyat terutama di bidang pendidikan. "Oleh karena itu, kami dari Komunitas Sahabat Kang Muiz siap mendukung Saeful Huda sebagai Gubernur Jawa Barat jika beliau di beri mandat oleh partai Kebangkitan Bangsa," pungkasnya. (sam)
BACA JUGA:Datangi Rumah Korban, Manajemen CSB Mall Serahkan Santunan Uang Duka dan Pesangon