CIREBON, RADARCIREBON.COM - Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Cirebon, pada Maret 2024 terjadi infasi y-on-y sebesar 2,70 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,71 pada Februari 2024 menjadi 105,39 pada Maret 2024.
Tingkat infasi m-to-m dan tngkat infasi y-to-d masing-masing sebesar 0,65 persen dan 1,24 persen.
Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto menuturkan infasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran.
BACA JUGA:GEGER! Didi Dilaporkan Hilang Ternyata Sudah Meninggal Dikubur di Lantai Rumahnya
Inflasi terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,07 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,15 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,65 persen.
Kemudian pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutn rumah tangga sebesar 0,87 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,53 persen, kelompok transportasi sebesar 0,14 persen.
Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,28 persen.
Kelompok pendidikan sebesar 1,42 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,75 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,48 persen.
BACA JUGA:Asal Usul Pilang Cirebon, Singkatan dari Pedati Ilang, Pernah Miliki Jalur Kereta Api
"Inflasi y-on-y tertinggi pada Maret 2024 terjadi di Kabupaten Subang sebesar 4,69 persen dan terendah di Kota Bandung sebesar 2,58 persen," jelasnya.
Komoditas yang dominan memberikan andil infasi y-on-y pada Maret 2024, antara lain beras, daging ayam ras, telur ayam ras.
Sigaret Kretek Mesin (SKM), sewa rumah, jeruk, bawang puth, kontrak rumah, Sigaret Puth Mesin (SPM), cabai merah, daun bawang, tomat, pisang, gula pasir, semangka, rot manis, pepaya, ice cream, melon, dan air kemasan. (*)