Soal Pemalsuan Daftar Hadir Musdes Klangenan Diklarifikasi

CIREBON-Kasus pemalsuan daftar hadir anggota BPD dalam Musyawarah Desa (Musdes) Desa/ Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon 22 Januari 2014 lalu memunculkan fakta baru. Syarif Hidayat (47) selaku sekretaris BPD Desa Klangenan mengatakan bahwa pencatutan nama itu sudah dilakukan klarifikasi oleh tiap anggota BPD dan telah mencapai kesepakatan yang isinya tentang tidak berlakunya surat tertanggal 22 Januari 2014 tersebut. Itu disampaikan Syarif ketika radarcirebon.com menemuinya di balai Desa Klangenan pada hari Senin (24/2). \"Kami sudah menemui masing-masing perwakilan BPD tersebut untuk musyawarah tentang surat itu\" ujarnya. Syarif menuturkan lebih lanjut, dalam musyawarah yang digelar Minggu (16/2) dengan para tokoh masyarakat dan anggota BPD yang namanya di catut menghasilkan kesepakatan bersama yang salah satu isinya tentang agenda akan diadakanya Musyawarah Desa (Musdes) ulang. Dan itu, katanya, telah dilaksanakan pada hari Jum\'at (21/2) kemarin. \"Kita sudah menggelar Musdes waktu hari Jum\'at minggu lalu sebagai tindak lanjut dari Musdes yang dulu\" tandasnya. Syarif juga menyatakan perihal pencatutan nama itu berdasarkan hasil rapat bersama dimana salah satu kesepakatanya ialah bagi anggota BPD yang tidak hadir maka secara otomatis diatasnamakan keikutsertaanya. \"Bagi anggota BPD yang pada waktu rapat tidak hadir, maka diatasnamakan kehadiranya\" tambahnya kepada radarcirebon.com (24/2) Ia pun menyayangkan tentang surat pernyataan dari beberapa anggota BPD tersebut yang sampai menyebar ke khalayak umum. \"Kami menyayangkan sampai pemberitaan ini mencuat ke publik padahal sudah clear\" katanya kepada radarcirebon.com Ia menganggap penyelenggaraan Musdes yang telah digelar hari Jum\'at (21/2) kemarin, agar dapat dipatuhi dan diterima oleh banyak pihak. \"Musdes kemarin merupakan hasil mufakat bersama, jadi mesti saling dukung,\" imbuhnya. Ia pun berharap agar seluruh warga masyarakat Desa Klangenan untuk bersama-sama membangun desa agar lebih tertib dan lebih maju lagi. (srp)