CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sebuah rumah di kawasan pemukiman padat penduduk wilayah Desa Dukupuntang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon mengalami kebakaran.
Rumah yang diketahui milik Didi ini terbakar, Rabu sore 24 April 2024. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun peristiwa tersebut membuat panik warga sekitar TKP.
Peristiwa kebakaran tersebut bermula, saat itu Didi sang pemilik rumah sedang keluar rumah, sedangkan Istrinya bersama sang cucu berada di dalam kamar sedang tidur siang bersama.
BACA JUGA:Tega, Tente Habisi Ponakan Gegara Tidak Beri Pinjam Uang Rp300 Ribu
BACA JUGA:Bey Machmudin Hadiri Lepas Sambut Pangdam III/Siliwangi
BACA JUGA:Penjabat Gubernur Bey Machmudin Apresiasi Jurnalis Santri IJTI
Sekitar pukul 14.30 WIB istri korban terbangun karena bau asap yang menyengat, dan begitu keluar dari kamar tidur, ruangan rumah sudah tertutupi oleh asap hitam tebal.
Istri korban bersama cucunya langsung menyelamatkan diri keluar dari rumahnya dan teriak meminta tolong kepada warga.
Kemudian warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Karena api makin membesar, kemudian sekitar pukul 15.00 WIB warga meminta bantuan Dinas Damkar Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Bey Machmudin Optimistis Rumah Sakit Unpad Hadirkan Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Riset
BACA JUGA:Buka Rakor Penanggulangan Bencana, Wapres RI: Optimalkan Teknologi untuk Mitigasi
BACA JUGA:Jelang Lawan Korsel, Indonesia Kembali Dihadapkan dengan Wasit Kontroversi
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon yang menerima laporan langsung mengirimkan Tim Damkar dari Pos Sumber, Pos Weru dan Pos Palimanan menuju lokasi kejadian.
Setibanya petugas damkar di lokasi melihat api masih besar dan langsung melakukan pemadaman. Sekitar Pukul 17.08 WIB api berhasil dipadamkan dan langsung dilakukan pendinginan.
BACA JUGA:Prabowo Ajak Anies Bercanda: Mas Anies, Mas Muhaimin, Saya Pernah di Posisi Anda
BACA JUGA:STY Mengaku Lebih Tenang Menghadapi Korsel, Ini Alasannya
"Api berawal diduga berasal dari percikan api dari para-para yang terbuat darik bilik bambu di ruang tamu yang kemudian menimpa kursi tamu lalu menjalar ke lemari serta menjalar ke ruangan lainya.
Bangunan rumah terdiri dari dua bangunan yang menempel jadi satu," ungkap Eno Sujana, Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Bupati Imron: Pendidikan adalah Modal Utama Pembangunan
Eno menduga kebakaran tersebut akibat konsleting listrik.
"Penyebab pastinya masih dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian. Untuk sementara diduga dari arus pendek listrik,” ungkapnya.
Adapun material yang terbakar adalah alat rumah tangga, peralatan elektronik dan 1 unit sepeda angin. Perkiraan kerugian diperkirakan kurang lebih capai Rp200 juta. (rdh)